Sebuah mobil mewah berwarna hitam mengkilap masuk ke halaman utama restoran bergaya eropa.Minhyun turun lalu memberikan kunci mobilnya kepada petugas parkir valet.
Ia bergegas masuk ke dalam restoran dengan sekantong permen jelly.
Pandangannya mencari ke sekeliling ruangan, hingga yang dicarinya tampak duduk santai ditengah ruangan.
"Minhyun hyung"
Panggil Daniel seraya melambaikan tangannya, disusul Seongwoo yang ikut melambai.
"Maaf aku terlambat"
Minhyun berkata seraya menarik kursi lalu duduk.
"Minhyun~ah .. Bagaimana kabarmu ?"
Tanya Seongwoo dengan senyum manis di wajahnya.
"Aku baik Seongwoo~ah .. Lama tidak berjumpa"
Jawab minhyun, lalu membalas senyum Seongwoo.
"Oh iya .. Ini jelly mu anak kecil .."
Daniel menerima jelly dengan mata berbinar.
"Terima kasih hyung"
Ucap Daniel singkat dengan senyum merekah.
"Makan jelly lagi ?"
"Kau tahu aku tidak bisa hidup tanpa jelly, honey"
Seongwoo hanya mengangguk acuh.
"Eiyyy .. Jangan marah honey .. Kau tahu kan aku akan sedih kalau kau marah padaku"
Bujuk Daniel agar Seongwoo berhenti merajuk.
Minhyun hanya membuang pandangannya dari sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara, lalu tersenyum malas.
"Berhentilah bermesraan didepan umum .. Kalian tidak sedang berkencan malam ini .. Jangan lupa kalau aku duduk disini bersama kalian"
Ucapan Minhyun seketika membuat Daniel dan Seongwoo tertawa.
"Kau akan lebih terkejut kalau aku menyerahkan ini padamu"
Daniel menyodorkan sebuah kartu berwarna abu-abu dengan tinta emas yang terukir.
Dengan santai Minhyun mengambil lalu membukanya.
Matanya membulat, wajah kagetnya tak dapat ditutupi.
"Menikah ?"
Daniel dan Seongwoo tertawa kecil melihat ekspresi keterkejutan Minhyun.
"Apa kalian serius ?"
Daniel tampak mengangguk seraya menatap Seongwoo yang tersipu malu.
"Bagaimana dengan keluarga kalian ? Maksudku .. Apa mereka akhirnya merestui pernikahan ini ?"
Daniel terkekeh.
"Kau tahu kan hyung kalau keluargaku terbuka untuk hal-hal semacam ini .. Mereka tidak ada masalah dengan pernikahan itu .. Lagipula orangtuaku sangat menyukai Seongwoo hyung"
Ucapan Daniel membuat Seongwoo tersenyum manis, dielusnya pipi Daniel lembut.
"Orangtuaku awalnya menentang .. Tapi aku selalu berusaha keras meyakinkan mereka bahwa aku sangat bahagia dengan hubungan ini .. Dan mereka luluh karena keseriusan Daniel padaku"
Mendengar ucapan Seongwoo membuat Daniel gemas.
Mengecup ringan bibir Seongwoo beberapa kali dengan sesekali tersenyum manis.
"Eiiiyy .. Hentikan .. kalian menjijikkan"
Minhyun membuang pandangannya kearah lain, malas melihat kemesraan sepasang pria dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionSaat kupikir berbeda itu adalah jalan keluar terbaik, namun mengapa malah menjerat lalu menarikku semakin dalam tanpa ingin berusaha untuk membebaskan diri.