AURORA ~ PART 25

2.2K 219 30
                                    

Sinar mentari pagi menyambut sepasang kekasih yang menghabiskan malamnya dengan kegiatan istimewa.

Minhyun membuka matanya dengan perasaan bahagia.

Memandang kekasihnya yang masih terlelap didalam pelukannya.

Ia mencium lembut pucuk kepala Jaehwan yang bersandar nyaman di dadanya.

Ia begitu memuja pria lugu yang berada didekapannya saat ini, memuja dengan seluruh hatinya.

Minhyun tak pernah sesayang ini pada seseorang, bahkan James sekalipun.

Cinta dan sayangnya terhadap Jaehwan bahkan melebihi hidupnya sendiri.

"Pagi sayang"

Sapa Minhyun saat Jaehwan membuka matanya, membuat rona merah muda malu-malu di pipi kekasihnya itu.

Jaehwan sadar kalau pagi ini ia masih polos tanpa busana, dan sekarang Minhyun memeluknya erat dengan kondisi yang sama.

Ia bahkan tak mampu bergerak karena malu, meskipun Minhyun telah melihat dan menyentuh setiap inci tubuhnya semalam.

"Hyung .. Aku ingin ke kamar mandi"

Jaehwan mencoba untuk bangkit dari ranjang, namun gagal.

Tubuh bawahnya sakit, kedua kakinya linu, membuatnya meringis dalam hitungan detik.

"Apa sakit sekali ?"

Tanya Minhyun yang menyadari kalau Jaehwan tidak baik-baik saja.

"Hyung minta maaf Jaehwan~ah"

Minhyun menatapnya dengan pandangan khawatir dan rasa bersalah, mengusap pipinya lembut.

"Aku hanya belum terbiasa hyung .."

Ucap Jaehwan menenangkan lalu tersenyum kecil.

"Nanti hyung belikan obat, lalu kita obati lukanya"

Minhyun mengecup lembut kelopak mata Jaehwan, lalu kembali memeluknya erat seraya mengelus ringan punggung kekasihnya.

"Kita harus bekerja hyung"

"Tidak usah buka .. Lagipula besok kita akan ke London .. Hyung ingin kau istirahat hari ini"

"Hyung bisa kehilangan pelanggan dan bangkrut kalau terus-terusan tutup"

Hehehe

Jaehwan terkekeh geli setelah mengatakannya.

"Hyung masih punya banyak coffee shop di kota yang lain, jadi tidak perlu khawatir"

"Lalu aku bagaimana ? Kalau hyung tutup, aku akan dipecat"

Minhyun mengecup pucuk kepala Jaehwan lagi.

"Jangan pedulikan soal itu lagi .. Kau adalah tanggung jawab hyung sekarang"

Jaehwan mendongak memandang wajah Minhyun.

"Aku harus cari uang untuk pengobatan eomma"

"Bibi sudah ditangani oleh ahlinya .. Jangan pikirkan biaya lagi, hyung sudah membereskan semuanya"

"Tapi hyung-"

"Sssstt .. Hyung tidak ingin melihatmu menderita demi berhemat .. Jangan pernah lakukan hal itu lagi, mengerti ?"

Jaehwan mengangguk pelan lalu kembali menyandarkan kepalanya di dada Minhyun.

Kembali terlelap untuk merilekskan tubuhnya yang nyeri.

Ia baru tahu kalau seks sejenis bisa memberikan rasa nyeri yang cukup membuat ngilu.

.
.
.
.
.

AURORA ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang