"Halo hyung"
"Woojin~aahh !"
Jaehwan memekik sesaat setelah Woojin mengangkat panggilan teleponnya.
"Yaa ! Jangan berteriak .. Apa coffee shopnya cukup nyaman untuk tidur ? Perlu kubawakan bantal dan selimut kesana ? Minhyun hyung tidak tahu kau menginap disana kan ?"
Woojin memberondongnya dengan pertanyaan bertubi-tubi.
Ia khawatir dengan Jaehwan hyungnya.
"Aku tidak jadi menginap di coffee shop"
Haaahhh
Woojin memekik kaget, suaranya mulai panik.
"Lalu kau dimana sekarang ? Apa kau ketahuan Minhyun hyung ?"
"Hmm .. Dia tahu aku tidur di coffee shop"
"Lalu ?? Apa kau diusir keluar ?? Hiss ! Dia benar-benar kejam ! Hanya menumpang tidur saja tidak boleh ! Kau dimana ?? Biar kujemput !"
Woojin benar-benar panik kali ini, karena bagaimanapun juga Jaehwan adalah sahabatnya.
Jaehwan tertawa kecil mendengar nada panik Woojin dari balik sambungan telepon.
"Aku baik-baik saja Woojin~ah"
"Bagaimana bisa baik-baik saja kalau kau tidak jadi menginap di coffee shop ?! Kau tidak punya tempat lain selain disana ! Oh .. Atau kau menginap di rumah sakit ??"
Hahaha
Jaehwan benar-benar merasa Woojin lucu bila panik.
"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku Woojin~ah .. Tapi aku benar-benar baik-baik saja sekarang"
"Kalau kau memang baik-baik saja, katakan kau tidur dimana sekarang"
"Apartemen Minhyun hyung .. Hehehe"
Haaahhh
Woojin memekik kaget dari balik sambungan telepon.
"Apa kau bilang ? Apartemen Minhyun hyung ???"
"Hmm"
"Apa dia macam-macam padamu ?? Jangan lupa kunci pintu kamarmu saat tidur nanti .. Atau beritahu aku dimana alamat apartemennya, jadi aku bisa langsung kesana kalau terjadi sesuatu"
Bukannya merasa lega, tapi Woojin semakin panik saat tahu Jaehwan berada di apartemen Minhyun sekarang.
"Woojin~ah"
"Apa ?"
"Jangan bicara begitu .. Minhyun hyung pria yang baik .. Kau tidak boleh punya pikiran buruk tentangnya"
Jaehwan merebahkan badannya di ranjang empuk dan hangat.
Rasanya sangat nyaman.
"Hyung .. Kau tahu kan kalau Minhyun hyung itu-"
"Aku tahu .. Tapi bukan berarti kau harus berpikiran buruk tentangnya .. Kalau saja dia tidak datang ke coffee shop, mungkin aku akan sakit besok pagi karena kedinginan disana .. Dia hanya khawatir padaku, dia bilang cofee shop tempat yang tidak layak untuk kutinggali"
Jaehwan tersenyum saat mengatakan hal itu pada Woojin.
"Maaf hyung .. Aku tidak bermaksud begitu .. Hanya saja-"
"Aku tahu kau khawatir padaku .. Tapi aku bisa menjaga diriku sendiri .. Aku percaya padanya .. Dia bahkan memberikanku kamar yang bagus dan ranjang yang nyaman tanpa meminta bayaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA ~ [MINHWAN] -END-
FanficSaat kupikir berbeda itu adalah jalan keluar terbaik, namun mengapa malah menjerat lalu menarikku semakin dalam tanpa ingin berusaha untuk membebaskan diri.