AURORA ~ [MINHWAN] -END-

AURORA ~ PART 14

Pagi ini Minhyun bangun dengan wajah yang masih setengah mengantuk.

Ia keluar dari kamarnya untuk minum segelas air ketika ia mencium sesuatu yang wangi dari arah dapur.

Dengan mata yang masih mengantuk, ia berjalan menghampiri wangi lezat masakan dan mendapati Jaehwan tengah sibuk disana.

"Selamat pagi Minhyun hyung"

Sapa Jaehwan bersemangat.

"Apa yang kau lakukan sepagi ini Jaehwan~ah ?"

Tanya Minhyun yang masih sedikit linglung sembari membuka lemari es untuk menuang air dingin didalam gelas bening lalu menegaknya.

"Aku membuatkan hyung sarapan .. Hyung bilang aku boleh menggunakan semua alat di apartemen ini, tidak apa-apa kan hyung kalau aku memasak ?"

Minhyun tersenyum kecil lalu mengintip sarapan apa yang sedang dibuat oleh Jaehwan.

"Aku membuat nasi goreng kimchi .. Aku melihat ada kimchi di kulkas dan sisa nasi di penanak nasi"

Minhyun melirik Jaehwan yang fokus mengaduk masakannya, lalu ia tersenyum.

"Sepertinya enak"

Ia berjalan menuju meja makan dan duduk menanti Jaehwan selesai membuat sarapan.

Mata Minhyun melebar saat nasi goreng kimchi yang menjadi sarapannya pagi ini tersaji diatas meja makan.

"Wahh .. Sepertinya enak"

Jaehwan tersipu mendengar ucapan Minhyun.

"Mari makan .. hehehe"

Seru Jaehwan yang disusul kekehan Minhyun.

Satu suap ..

Dua suap ..

Lalu tiga suap ..

"Ini enak .. Sangat enak .. Apa kita buka restoran saja Jaehwan~ah ? Hahaha"

Pujian Minhyun membuat Jaehwan senang pagi ini.

"Aku senang kalau hyung suka masakan buatanku"

Minhyun tidak berhenti tersenyum sejak kemarin, dan pagi ini ia lagi-lagi tersenyum.

"Bagaimana kalau hari ini kita tutup lebih awal ? Lalu kita pergi berbelanja bahan makanan .. Hyung sudah lama tidak makan masakan Korea"

Permintaan Minhyun disambut anggukan hangat Jaehwan.

"Aku bisa memasak setiap hari untuk hyung .. hehehe"

Lalu mereka tertawa bersama.

Menikmati sarapan pagi dengan obrolan ringan yang mengundang canda tawa.

Hari-hari Minhyun jadi lebih berwarna sejak Jaehwan tinggal bersamanya.

Mungkin membawa Jaehwan ke apartemennya merupakan keputusan yang tepat.