Pesawat yang mereka tumpangi telah mendarat dengan sempurna.
Kini sepasang kekasih itu telah menginjakkan kaki di kota London yang indah.
Mobil yang diperintahkan Daniel untuk menjemput mereka pun telah tiba di lobby hotel mewah yang berada ditengah-tengah kota.
Jaehwan berdiri memandang sekeliling hotel dengan pandangan kagum sambil menunggu Minhyun yang tengah mengurus kamar mereka di resepsionis.
Liburan ke luar negeri dan menginap di hotel mewah adalah pengalaman pertama untuknya.
"Jaehwan hyung !"
Woojin berlari dari kejauhan dan langsung memeluknya setelah berhadapan.
"Woojiniee"
Jaehwan balas mendekap tubuh Woojin yang tingginya hanya beberapa inci diatasnya.
"Aku rindu padamu hyuuungg"
Woojin menggoyang-goyangkan tubuh Jaehwan lalu tertawa lepas.
Pelukan itu membuat seseorang dibelakang Woojin merasa tidak nyaman.
"Woojin~ah .. Siapa ?"
Tanya Jaehwan memberi kode dengan dagunya.
"Oh .. Kenalkan hyung .. Ini Jihoon, adiknya Niel hyung"
Woojin menarik tangan Jihoon agar mendekat, yang disambut senyum manis oleh si pemilik tangan.
Jihoon membungkuk memberi salam.
"Namaku Park Ji Hoon .. Senang berkenalan dengan hyung"
"Aku sering menceritakan tentang hyung padanya"
Sahut Woojin yang tangannya kini merangkul pundak Jihoon.
"Benarkah ? Senang berkenalan denganmu Jihoon~ah .. Bersabarlah dengan Woojin, dia sedikit cerewet dan galak, tapi hatinya baik"
Ungkapan dari Jaehwan yang membuat Jihoon tersenyum geli.
"Aku cerewet dan galak juga karena hyung susah diatur dan selalu membantahku"
Gerutu Woojin dengan wajah menekuk.
"Lagipula kenapa harus berpesan begitu pada Jihoon .. Dia kan bukan wanita, kau berpesan seperti kami sedang pacaran saja"
Gerutu Woojin lagi, kali ini membuat wajah Jihoon sedikit kecewa.
Kecewa ?
Jelas saja ..
Karena Jihoon juga sama seperti hyungnya, Daniel.
Ia menyukai pria, dan yang ada dihatinya saat ini adalah Park Woo Jin.
Ia hanya tidak berani untuk mengungkapkan, takut merusak hubungan pertemanan yang sudah terjalin akrab.
Takut Woojin menganggapnya aneh lalu pergi menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA ~ [MINHWAN] -END-
Hayran KurguSaat kupikir berbeda itu adalah jalan keluar terbaik, namun mengapa malah menjerat lalu menarikku semakin dalam tanpa ingin berusaha untuk membebaskan diri.