Minhyun tampak duduk menyendiri di balkon apartemen, menikmati semilir angin malam yang berhembus.
Ini sudah tengah malam, Jaehwan pun sudah tidur nyenyak dan pergi ke alam mimpinya yang indah.
Minhyun memegang selembar foto dan menatapnya.
Ia lalu tersenyum.
Foto ini adalah masa lalunya yang masih tersisa.
Namun mulai malam ini, ia tak ingin mengenang masa lalunya lagi.
Ia ingin menata masa depannya bersama pria yang sangat dicintainya, berjalan bersama dalam kebahagiaan tanpa airmata lagi.
Api menyala dari korek api yang dibelinya tadi sepulang dari coffee shop.
Ia menyulutnya, membakar dan menghanguskan selembar foto itu tanpa sisa hingga berubah menjadi debu hitam yang menghilang tertiup angin malam.
Senyumnya mengembang bersamaan dengan perginya masa lalunya, hatinya lega sekarang.
Seakan-akan sebuah batu besar terangkat, kini rasanya sudah tak sesak lagi.
...
...Minhyun naik keatas ranjang lalu merapatkan tubuhnya memeluk Jaehwan yang tengah tertidur pulas.
Diciumnya kening pria yang telah memberinya kebahagiaan yang tak dapat ia hitung lagi.
Memandang wajah lelapnya sekali lagi, lalu tersenyum tipis.
"Selamat malam sayang .. Mimpi indah .. Aku mencintaimu"
Bisik Minhyun lembut disertai belaian mesra di wajah kekasihnya.
Jaehwan seakan mendengar bisikan itu, karena kepalanya kini merapat di dada Minhyun, mengusaknya sebentar lalu kembali tenang.
Mereka tertidur dengan senyuman di wajah masing-masing.
Yakin bahwa esok pasti lebih baik.
.
.
.
.
.Tiga tahun kemudian ..
Minhyun menginjak gas mobilnya agar berjalan lebih cepat, ia mulai sedikit panik karena acara sudah akan dimulai dalam beberapa menit lagi.
Keringat dingin membasahi pelipisnya, sesekali ia melirik jam di tangannya lalu mendesah kasar.
Jaehwan pasti akan marah besar kalau ia terlambat untuk acara satu ini.
Haiishh
Ini salah pihak maskapai mengapa membuat pesawat yang ditumpanginya tertunda hingga beberapa jam lamanya.
...
Jaehwan duduk dengan lesu, sesekali ia menengok kearah kursi tamu dan mencari, namun tak menemukan Minhyun disana.
"Apa Minhyun hyung lupa hari ini aku akan wisuda ?"
Wajahnya begitu tak bersemangat, ia kecewa dan sedih.
...
Minhyun turun dari mobil dan berlari sekencang yang ia bisa.
Ia terus saja berlari sambil mengutuk dirinya dalam hati ..
"Kali ini aku pasti mati di tangan Jaehwan .."
Yah, itu mungkin saja terjadi.
Acara sudah dimulai setengah jam yang lalu dan hampir separuh mahasiswa telah dikukuhkan.
Kalau sampai ia melewatkan pengukuhan Jaehwan, ia hanya tinggal berpasrah diri menunggu hukuman.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionSaat kupikir berbeda itu adalah jalan keluar terbaik, namun mengapa malah menjerat lalu menarikku semakin dalam tanpa ingin berusaha untuk membebaskan diri.