AURORA ~ +3

1.1K 137 11
                                    

Natal sudah lewat, dan tahun lama telah berganti baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natal sudah lewat, dan tahun lama telah berganti baru.

Biasanya, setiap tahun, dikala natal, Woojin dan Jihoon akan datang mengunjungi Jaehwan dan Minhyun di Reykjavik-Iceland.

Dan mereka akan mulai mencoba untuk membuat Daniel dan Seongwoo cemburu, karena tidak dapat bergabung bersama mereka untuk menikmati malam natal bersama.

Yah, kedua pasangan muda yang sama-sama sukses itu terlalu sibuk.

Bahkan untuk menikmati waktu berdua saja cukup sulit bagi mereka.

Tapi tidak untuk kali ini.

Tidak ada kata 'sibuk' ataupun 'tidak sempat' bagi mereka berdua.

Karena dalam waktu beberapa hari lagi, sebuah pesta penting akan digelar, dan pasangan sibuk tersebut HARUS HADIR.

Ya ..

Sebuah pesta pernikahan untuk sepasang pria muda yang banyak bermain dan bertengkar sepanjang waktu.

Park Woo Jin dan Park Ji Hoon.

"Kau lelah ?", tanya Minhyun.

Ia memandang wajah Jaehwan yang tampak lusuh dengan mata mengantuk sayu.

"Apa hotelnya masih jauh hyung ?", tanya Jaehwan, wajahnya sudah memelas.

"Sebentar lagi sampai, sabar yah"

Minhyun tersenyum kecil dengan tangan terangkat mengelus lembut kepala Jaehwan yang bersandar di pundaknya.

"Kenapa kita tidak menginap di rumah Eomma dan Dad saja ?"

"Woojin dan Jihoon sudah memesankan hotel untuk kita .. Lagipula besok kita akan berkumpul bersama mereka semua", jelas Minhyun.

"Apa kau rindu Eomma dan Dad ?", tambahnya.

"Hngg", Jaehwan berdengung manja.

"Kita menginap disana setelah pestanya selesai .. Hyung sudah bilang pada Eomma dan Dad"

"Benar ???", Jaehwan mendongak dengan antusias.

Melihat Minhyun mengangguk dengan senyum manisnya, membuat Jaehwan ikut tersenyum senang.

Bagi Jaehwan, Ibu dan Ayah mertuanya adalah sosok dewasa yang dikaguminya.

Melihat Ibu mertuanya, membuatnya teringat kenangan akan Ibu kandungnya sendiri.

Setiap kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh mereka, membuat Jaehwan begitu mensyukuri kehidupan yang ia miliki.

Setiap detiknya.

Setiap menitnya.

Setiap jamnya.

Sepanjang hari, selama beberapa tahun ini.

Ia terkadang rindu pada sosok Ibu kandung yang selalu menyemangatinya dengan sabar.

Berandai-andai bahwa beliau masih bersama Jaehwan saat ini.

AURORA ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang