"Selamat datang di rumaaaaahh"
Pekik Jaehwan berlari dengan koper ditarik paksa setelah melepas sepatu yang terlempar tak beraturan.
"Yaaa .. Jaehwan~aahh"
Minhyun hanya menggeleng dengan tingkah konyol kekasihnya yang kekanak-kanakan, lalu tertawa geli.
Membereskan sepatu mereka berdua lalu meletakkannya di dalam rak sepatu.
Minhyun berjalan menuju kamar menyusul Jaehwan yang lebih dulu masuk setelah merasa ruangan didekat pintu masuk telah rapi.
Lalu ia menggeleng lagi setelah melihat Jaehwan berguling diatas ranjang dengan selimut menggulung tubuhnya.
Jaket dan sweaternya berserakan di lantai.
Minhyun membereskan lagi kekacauan kecil yang dibuat oleh Jaehwan, meletakkan jaket dan sweater diatas meja setelah terlipat rapi.
"Bangun anak nakal .. Kau belum bersih-bersih"
Perintah Minhyun yang kini duduk disamping ranjang seraya mengelus rambut halus Jaehwan.
"Aku ngantuk hyung"
Rengek Jaehwan manja dengan mata terpejam.
"Kau sudah tidur di pesawat seharian"
"Tapi ini kan sudah malam, aku ngantuk"
Minhyun membungkukkan badannya mendekati Jaehwan.
"Mandi dulu baru tidur"
Jaehwan tak menjawab, membuat Minhyun mulai gemas.
"Bangun dan pergi mandi .. Atau hyung yang akan menggendongmu ke kamar mandi dan memandikanmu"
Jaehwan tetap tak bergeming dengan ancaman yang lebih mirip seperti godaan untuknya.
"Ayo bangun .. Kau menantang hyung sekarang"
Minhyun sudah bersiap akan mengangkat tubuh Jaehwan saat ia tiba-tiba membuka matanya lalu bangkit terduduk.
"Ayo mandi bersama"
Ajak Jaehwan dengan senyum manis di wajahnya.
Minhyun sedikit kaget dengan ajakan kekasihnya yang lebih terdengar seperti godaan untuknya.
Lalu beberapa detik kemudian Jaehwan sudah berada didalam gendongan Minhyun, seperti bayi koala yang menggantung di tubuh tingginya.
...
Mereka berendam didalam bathtub dengan tubuh polos.
Saling berpelukan mesra, lalu bermain busa yang menutupi seluruh permukaan air.
Sesekali bibir itu akan bertautan sebentar lalu terlepas beberapa detik kemudian.
"Hyung"
Panggil Jaehwan yang kini bersandar di dada lebar Minhyun.
"Kenapa hyung hanya mencari satu pegawai untuk membantu mengurus coffee shop ?"
Minhyun tersenyum kecil mendengar pertanyaan Jaehwan.
Pertanyaan yang mungkin sudah lama berputar di kepalanya sejak pertama kali ia mengajukan diri untuk bekerja.
"Kalau hyung cerita, apa kau akan cemburu ?"
Jaehwan langsung melirik Minhyun, lalu bertanya ..
"Apa ada hubungannya dengan James ?"
"Hnng"
Minhyun mendengung lalu membelai kepala Jaehwan lembut.
"Cerita saja .. Aku tidak akan cemburu"
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionSaat kupikir berbeda itu adalah jalan keluar terbaik, namun mengapa malah menjerat lalu menarikku semakin dalam tanpa ingin berusaha untuk membebaskan diri.