.
.
.
.
.
Bee menghentikan mobil Johoon ke tempat Dairy K. Taehyung melihat mobil Volkswagen kecil berwarna biru milik Seul dan memutuskan untuk tidak keluar dari mobil. Dia hanya pernah bertemu Seul dua kali sejak kembali dan sudah siap mencakar keluar mata Taehyung. Dia telah menyukai Jimin semenjak SMA. Taehyung pulang kembali dan mengacaukan apa pun jenis hubungan mereka yang akhirnya telah berhasil mereka jalani. Taehyung tidak bermaksud seperti itu. Dia bisa memiliki Jimin.
.
Bee mulai keluar dari mobil dan Taehyung meraih lengannya. "Mari kita bicara di dalam mobil saja," kata Taehyung, menghentikannya.
.
"Tapi aku ingin beberapa es krim yang dicampur dengan Oreo," keluhnya.
.
"Aku tidak bisa bicara di sana. Aku kenal banyak orang," jelas Taehyung. Bee menghela napas dan bersandar di kursinya. "Oke baik. Lagipula diriku tidak membutuhkan es krim dan kue."
.
Taehyung tersenyum dan santai, berterima kasih atas jendela berwarna gelap. Mengetahui dia tidak akan terlihat saat orang berhenti dan menatap mobil Johoon itu. Tidak ada seorang pun di sini yang mengendarai mobil yang bahkan dekat dengan lingkaran ini.
.
"Aku tidak akan bertele-tele dengan ini, Tae. Aku merindukanmu. Aku tidak pernah punya satupun teman dekat sebelumnya. Tidak pernah. Kemudian kau datang dan kau pergi. Aku benci ketika kau pergi. Pekerjaan menjadi menyebalkan tanpamu ada di sana. Aku tidak memiliki seorangpun yang bisa di ajak cerita tentang kehidupan seksku dengan Johoon dan bagaimana manisnya dia yang mana takkan pernah kudapatkan bila aku tak mendengar nasihatmu. Aku hanya merindukanmu."
.
Taehyung merasa terharu. Hanya merasa dirindukan terasa begitu baik. Taehyung merindukannya juga. Dia merindukan banyak hal. "Aku juga merindukanmu," jawabnya , berharap tidak menjadi cengeng.
.
Bee mengangguk dan senyum terpasang di bibirnya. "Oke baik. Karena aku ingin kau kembali dan tinggal bersamaku.Johoon menempatkanku di kondominium tepi pantai di properti klub. Aku, bagaimanapun,menolak untuk membiarkan dia membayarnya. Jadi, aku butuh teman sekamar. Tolong kembalilah. Aku membutuhkanmu. Dan Namjoon mengatakan kau akan mendapatkan pekerjaanmu kembali segera."
.
Kembali ke Rosemary? Dimana Jungkook berada...dan Somi...dan Ayah. Taehyung tidak bisa kembali. Dia tidak bisa bertemu mereka. Mereka akan berada di klub. Apakah Ayah akan mengajak Somi untuk bermain golf? Bisakah Taehyung melihatnya? Tidak, dia tidak bisa. Ini akan menjadi terlalu banyak.
.
"Aku tidak bisa," Taehyung tercekat. dia berharap dia bisa. Taehyung tidak tahu kemana dia akan pergi sekarang mengetahui bahwa sekarang dirinya hamil tapi dia tidak bisa pergi ke Rosemary dan tak bisa tinggal disini.
.
"Kumohon, Tae. Jungkook merindukanmu juga. Dia tidak pernah meninggalkan rumahnya. Johoon mengatakan dia begitu menyedihkan."
.
Rasa amarah seketika menggelegak dalam dada Taehyung. Mengetahui bahwa Jungkook juga sakit terasa terlalu berat. Taehyung membayangkan dia mengadakan pesta dirumahnya dan meneruskan hidup. Taehyung tidak ingin dia masih sedih. Taehyung hanya perlu Jungkook untuk melanjutkan hidup seperti sebelumnya. Tapi mungkin Taehyung tidak akan pernah bisa. Dia akan selalu mengingat Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH [Book 2] ✅
FanfictionKarena kita akan bangkit, setelah semua kejatuhan yang akan berakhir dengan melalui banyak tangis dan air mata.. [Remake from novel 'NEVER TOO FAR'-Abbie Glinnes| KookV - Mpreg ]