Bab 23

3.3K 430 52
                                    


.

.

.

.

.

Ini adalah hari kedua dimana Taehyung bangun tanpa merasa sakit. Dia bahkan meminta Bee memasak bacon untuk mengujinya sebelum datang untuk shift makan siang. Taehyung pikir jika dia bisa bertahan dengan bacon maka dia dapat melakukan ini. Perutnya memang berputar dan merasa mual tetapi Taehyung tidak muntah. Dia merasa lebih baik.

.

Taehyung menelepon Namjoon dan meyakinkannya bahwa dirinya akan baik-baik saja. Namjoon mengatakan padanya untuk datang karena mereka kekurangan staff dan dia membutuhkan Taehyung. Minho berdiri di dapur tersenyum lebar ketika Taehyung berjalan masuk tiga puluh menit sebelum shift makan siang.

.

"Ini dia may boy. Senang virus di perutmu telah pergi. Kau terlihat seperti kehilangan berat sepuluh pon. Berapa lama kau sakit?"

.

Namjoon telah mengatakan pada Minho dan siapapun yang bertanya bahwa Taehyung mendapat virus dan dia sedang dalam masa penyembuhan. Taehyung hanya bekerja dua shift selama penyajian dan tidak pernah pergi ke dapur staff ketika berada di kereta.

.

"Aku mungkin kehilangan sedikit berat badan. Aku yakin aku akan memperolehnya kembali sesegera mungkin," Taehyung menjawab dan memeluknya.

.

"Lebih baik kau begitu atau aku akan memasukkan donat-donat ke dalam tenggorokanmu sampai aku dapat membungkus tanganku di sekeliling pinggangmu dan jariku tidak bersentuhan." Itu mungkin akan segera terjadi kemudian dia menyadari. "Aku dapat menggunakan donat yang enak sekarang juga."

.

"Ini kencan. Setelah kerja. Kau, aku, dan dua belas bungkus. Setengah dilapisi coklat," kata Minho dan menyerahkan celemek.

.

"Kedengarannya bagus. Aku bisa datang melihat tempat baruku. Aku tinggal dengan Bee di kondo properti klub."

.

Alis Minho terangkat. "Kau tidak mengatakannya. Baiklah, baiklah, baiklah, tidakkah kau merasa angkuh?"

.

Taehyung mengikat celemek dan memasukkan pena besrta pad ke dalam kantong depan. "Aku mengambil giliran pertama jadi kau menyiapkan salad dan membuat teh manis."

.

Minho berkedip. "Setuju."

.

Taehyung berjalan menuju ruang makan dan beruntungnya tamu yang ada hanya dua orang pria yang lebih tua yang pernah dia lihat sebelumnya tetapi Taehyung tidak tahu nama mereka. Dia mencatat pesanan mereka dan menuangkan mereka dua cangkir kopi sebelum berjalan kembali untuk mengecek salad.

.

Minho telah siap membuat dua salad untuk Taehyung dan memegangnya ketika Taehyung berjalan kembali ke dapur. "Ini pesanan panas," katanya.

.

"Terima kasih," jawab Taehyung membawa salad itu ke ruang makan. Dia mengantarkan salad dan mencatat pesanan minuman dari tamu baru. Kemudian kembali ke belakang untuk mendapatkan air soda mereka dan air segar dengan lemon. Tidak seorang pun yang pernah hanya memesan air di sini.

.

Minho keluar dari pintu dapur ketika Taehyung sampai di sana. "Aku baru saja melihat dua orang wanita yang kelihatannya mereka kembali dari lapangan tenis. Aku pikir aku melihat Hill...bukankah dia penyambut tamu hari ini? Ngomong-ngomong aku pikir aku melihatnya berbicara dengan beberapa tamu jadi harusnya ada meja yang menunggu untuk disapa."

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang