Bab 19

2.9K 417 36
                                    

.

.

.

.

.

Bee mengulurkan tangannya dan meremas tangan Taehyung. Dia berada di samping Taehyung ketika duduk menunggu di dalam ruang dokter. Taehyung kencing di wadah kecil dan sekarang menunggu untuk mendengar hasilnya. Jantungnya berpacu. Ada kemungkinan tapi sangat tipis kalau Taehyung mungkin tidak hamil. Dia sudah mencari tahu mengenai hal itu semalam. Tes kehamilan di rumah bisa saja salah dan bisa saja Taehyung hanya merasa sakit karena di benaknya berpikir hamil.

.

Pintu terbuka dan seorang perawat masuk ke dalam. Dia tersenyum saat melirik dari Bee lalu ke arah Taehyung. "Selamat. Hasilnya positif. Anda hamil."

.

Bee meremas erat tangan Taehyung. Dia sudah tahu ini jauh di lubuk hatinya tetapi mendengar perawat mengatakannya membuat hal itu menjadi lebih nyata. Taehyung tidak akan menangis. Bayinya tidak perlu tahu kalau dia menangis ketika tahu hamil. Taehyung menginginkan dia baik laki-laki atau perempuan yang selalu merasa dicintai. Ini bukan hal yang buruk. Dan tidak akan pernah bisa menjadi sesuatu yang buruk. Taehyung ingin memiliki keluarga dan akan segera memiliki satu lagi. Seseorang yang mencintainya tanpa syarat.

.

"Dokter akan masuk untuk memeriksamu beberapa menit lagi. Kami harus memeriksa darahmu juga. Apakah anda pernah mengalami kram atau perdarahan?"

.

"Tidak. Sebetulnya aku merasa kesakitan. Karena bau-bauan yang menyebabkan itu," jelas Taehyung padanya.

.

Perawat itu mengangguk dan menulis di clipboard-nya. "Mungkin tidak terasa seperti itu tapi hal itu merupakan sesuatu yang baik. Sakit tapi tidak apa-apa."

.

Bee mendengus. "Kau tidak melihat saat dia muntah tapi tidak ada yang keluar. Tidak ada yang baik-baik saja tentang hal itu."

.

Perawat itu tersenyum. "Ya, saya bisa mengingat hari-hari seperti itu. Sesuatu yang tidak menyenangkan." Dia mengalihkan tatapannya kepada Taehyung. "Apakah kalian pasangan um─maaf transgender?"

.

Taehyung menggelengkan kepala. "Tidak, tidak seperti itu."

.

Senyum malu terlihat di wajah perawat itu saat ia mengangguk dan membuat catatan lain di clipboard-nya sambil mengatakan pada Taehyung kalau dia sudah begitu sering melihat hal seperti ini. "Apakah anda menggunakan alat kontrasepsi sebelum anda hamil? Mungkin pil?" Tanya Perawat.

.

Taehyung tidak melihat ke arah Bee. Mungkin Taehyung tidak menginginkan Jungkook disini setelah semua ini. Taehyung menggelengkan kepala.

.

Perawat itu mengangkat alisnya. "Sama sekali tidak?" Tanyanya.

.

"Tidak, sama sekali tidak. Maksudku, beberapa kali dia menggunakan kondom tapi pernah beberapa kali kami tidak menggunakannya. Dia menarik keluar saat... tapi sekali dia tidak melakukannya."

.

Bee menegang di samping Taehyung. Taehyung tahu apa yang dia pikirkan. Bagaimana bisa Taehyung begitu bodoh? Itu sebuah fakta yang dia tinggalkan dari ceritanya.

.

Perawat itu mengangguk. "Oke. Dokter akan segera datang," jawabnya dan melangkah keluar dari ruangan ini.

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang