Bab 15

3.4K 443 38
                                    

.

.

.

.

.

Jantung Taehyung berdetak begitu keras, Taehyung yakin Jungkook bisa mendengarnya. Ini akan jadi ide yang buruk. Dekat dengan Jungkook terasa begitu membingungkan. Taehyung jadi mudah melupakan siapa dia. Membiarkan Jungkook menyentuhnya, meskipun hanya di wajah, membuat Taehyung merasa ingin menangis. Taehyung ingin lebih dari itu. Taehyung merindukannya. Segala tentangnya dan dia berbohong jika pemikiran dekat dengan Jungkook sepanjang hari tidak akan membuatnya terjaga sepanjang malam.

.

Jungkook menyalakan radio ketika Taehyung tidak berbicara apapun. Taehyung seharusnya mengatakan sesuatu setelahnya tapi apa? Bagaimana Taehyung menjawabnya tanpa membuat mereka berdua lebih tersakiti?

.

Mengatakan pada Jungkook jika Taehyung begitu merindukannya, menginginkannya tidak akan membuat hal ini lebih mudah. Ini akan menjadi lebih sulit.

.

Ketika ponsel Jungkook berdering layar komputer di mobilnya menampilkan nama "Hoseok". Jungkook menekan sebuah tombol dan mengangkat panggilannya.

.

"Hey," katanya di telpon. Taehyung merubah pandangan padanya ketika dia tidak menatap Taehyung lagi. Garis kerutan keras di wajah nya membuat Taehyung sedih. Taehyung tidak ingin mereka disana.

.

"Yeah, kami sedang di jalan," jawabnya di telpon. "Jangan berfikir ini adalah ide yang bagus. Aku akan menelponmu saat aku kembali." Rahang nya mengetat dan Taehyung tahu apa pun yang Hoseok katakan telah membuatnya marah. "Ku bilang tidak," Dia menggeram dan mengakhiri panggilan sebelum melemparkan telepon genggamnya pada cup holder.

.

"Kau baik- baik saja?" tanya Taehyung sebelum bisa memikirkannya. Jungkook menyentakkan kepalanya untuk menatap Taehyung. Itu seolah mengejutkannya bahwa Taehyung tengah berbicara pada nya. "Yeah. Aku baik-baik saja." jawabnya dengan nada yang lebih tenang kemudian mengarahkan tatapannya kembali ke jalan.

.

Taehyung menunggu selama beberapa menit kemudian memutuskan untuk mengatakan sesuatu tentang apa yang akan Jungkook katakan padanya. Jika Taehyung tidak mulai membicarakan ini dengannya mereka mungkin saja akan selalu merasakan kesunyian yang aneh diantara mereka berdua.

.

Meskipun Taehyung akan pergi dalam empat bulan dan tidak pernah melihat Jungkook lagi...Tidak, Taehyung akan melihatnya lagi. Dia akan melakukannya, bukan? Bisakah dia sama sekali tidak mengatakan pada Jungkook tentang bayi ini?

.

Taehyung mendorong pikiran itu kembali. Dia belum pergi ke dokter dan akan melewati semua masalah itu saat mereka mengetahuinya. Meskipun Taehyung akan muntah lagi ketika membuka tempat sampah dan mencium bau ikan goreng yang ditinggalkan Johoon semalam. Taehyung tidak biasanya begitu sensitif. The jahe panas telah dia minum ketika Jungkook menjemputnya tadi telah

membantu meredakan mual perutnya. Jadi Taehyung mengangap seolah tes kehamilan itu salah atau benar.

.

"Tentang apa yang kau katakan sebelumnya. Aku, uh, aku benar-benar tak tahu bagaimana menanggapinya. Maksudku, aku tahu bagaimana perasaanku dan bagaimanaku berharap semua berbeda meskipun tidak. Aku ingin kita... Aku ingin kita mencari cara untuk menjadi teman...mungkin. Aku tidak tahu. Itu terdengar begitu bodoh. Setelah semuanya," Taehyung berhenti karena usahanya berbicara pada Jungkook tentang masalah ini terdengar seolah bertele-tele.

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang