Bab 29

3K 388 2
                                    

.

.

.

.

.

Jungkook selanjutnya menarik Taehyung masuk ke dalam kamar sampai pintu di belakang mereka tertutup dan dia sedang duduk di ranjang dengan Taehyung di pangkuannya. Taehyung marah pada awalnya tapi dia sudah membaik sekarang. Jungkook telah melawati situasi yang mengerikan dan Somi jadi marah. Taehyung yakin Namjoon senang disana tidak terjadi drama yang membuatnya terlibat.

.

"Jungkook, aku janji semuanya baik baik saja. Aku baik baik saja," Taehyung menyakinkannya, menangkup wajahnya di tangan. Berurusan dengan Somi dan kebenciannya adalah salah satu dari urusan ini. Taehyung tahu itu dan dia harus hidup dengan itu jika menginginkan Jungkook di hidupnya.

.

Jungkook mengeleng kepalanya. "Tidak ada yang baik tentang hari ini. Aku seharusnya tidak pernah setuju untuk makan siang dengannya disana tadi. Aku tahu yang lebih baik. Aku seharusnya tidak pernah percaya bahwa dia akan jadi orang normal. Aku benar benar minta maaf, Tae. Aku bersumpah kepadamu itu tidak akan pernah terjadi lagi."

.

Taehyung menutup mulut Jungkook dengan mulutnya dan mendorongnya ke ranjang. " Aku sudah bilang padamu semuanya baik baik saja. Berhenti meminta maaf," Taehyung berbisik di bibirnya. Tangan Jungkook meluncur naik ke baju dan menemukan kancing. Dia melepasnya lalu menjalankan tangannya diatas kulit Taehyung.

.

"Kau membutuhkan ku," katanya, menyapukan jemarinya maju mundur diatas punggung membuat Taehyung merinding karena kenikmatan.

.

"Mmmm jika kau berjanji melakukan itu setiap malam aku akan baik baik saja," Taehyung menyakinkan Jungkook,membungkuk untuk mencium perutnya. Jungkook menarik diri. "Kenapa kau tidak memberitahuku?" Jungkook bertanya dengan suara yang terluka.

.

Memberitahunya apa? Taehyung menaruh tangan ke sisi lain kepalanya dan mengangkat dirinya sendiri agar berada diatas Jungkook. "Apa yang harus kukatakan padamu?" tanya Taehyung, bingung.

.

Jungkook menyelipkan tangannya di sekitar sisiku hingga tangannya bergeser di bawah dada Taehyung dan lupa mereka sedang berbicara. Rasanya begitu nikmat. Mengerang, Taehyung mendorong dadanya ke tangan Jungkook bersiap untuk memohon.

.

"Dadamu yang membegkak karena kehamilan ini sempurna. Aku tidak bisa membayangkan kalau mereka kesakitan setiap waktu," Jungkook menyeringai kepada Taehyung, "Kecuali dirikulah yang menyebabkan sakit itu." Dia mencubit kedua nipple Taehyung dengan keras dan Taehyung berteriak. "Dada ini adalah milikku,Tae. Aku melindungi apa yang menjadi milikku," Dia berbisik sebelum menarik satu masuk kedalam mulutnya.

.

Taehyung hanya mengangguk dan bergetar didepan nya. Ereksi mereka saling menekan pada dan bengkak apabila Taehyung mengesekannya sebentar saja mungkin dia akan langsung datang. Taehyung benar benar ingin datang.

.

"Tenang sayang. Biarkan aku melepaskan celana pendekmu dulu," kata Jungkook sembari mencium Taehyung turun ke perut dimana dia berlama -lama dan mencium dengan sangat lembut. Matanya terangkat menatap Taehyung saat dia dengan perlahan melepaskan celana dan mulai menariknya menuruni tubuh Taehyung. "Sepertinya seseorang perlu perhatian. Dia membengkak dan basah. Menetes basah. Sial itu mengairahkan," Jungkook bergumam saat dia mendorong kaki Taehyung terbuka dan menatap dengan rakus ereksi diantara kakinya.

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang