Bab 43

4.1K 402 12
                                    

.

.

.

.

.

"Aku butuh berada di dalam dirimu," Jungkook berbisik di telinga Taehyung saat dia mencium sepanjang rahang dan tangannya meluncur ke bawah kaos Taehyung.

.

"Baik," Taehyung menjawab, meraih kemejanya dan menariknya ke atas melalui kepalanya. Dia tertawa dan mengangkat tangannya agar membuatnya lebih mudah kemudian menarik kaos Taehyung juga.

.

"Sialan, dadamu telah tumbuh sejak aku pergi," gumamnya, meremas masing-masing dada Taehyung di tangannya. "Apakah ada...sudah ada semacam susu di keduanya?" tanyanya.

.

"Tidak," Taehyung tertawa.

.

"Aku berusaha keras untuk tidak menjadi laki-laki semacam ini tetapi aku tidak dapat menahannya. Aku sangat senang dengan ini," akunya sebelum melihat Taehyung melalui bulu matanya sambil menarik nipple Taehyung ke dalam mulutnya.

.

"Oh," Taehyung mengerang dan meraih kepalanya untuk menahannya di sana. Entah bagaimana, dadanya telah tumbuh bahkan lebih sensitif. Dengan setiap tarikan mulutnya, ereksinya berdenyut-denyut. Rasanya seperti ada garis langsung antara keduanya.

.

"Lepaskan celana ini," kata Jungkook dengan mulut penuh saat dia menarik-narik celana Taehyung. Taehyung menengadah dan mereka meluncur ke bawah dengan bantuannya. Jungkook hanya melepaskan satu nipple untuk menghisap satu lainnya.

.

"Sialan," dia mengerang, menggeser jarinya ke dalam lubang senggamanya. "Ini basah. Selalu basah dan siap." Taehyung meraih gesper dan mulai membuka kancing celana jinsnya. Taehyung ingin Jungkook telajang juga.

.

"Belum," katanya, memindahkan Taehyung dari pangkuannya untuk membaringkan tubuhnya di sofa. "Aku butuh merasakan." Taehyung melihat bagaimana Jungkook mendorong kakinya terpisah dan menundukkan kepalanya untuk menjilat tepat di pusat lipatannya.

.

"Oh Tuhan! Jungkook!" Taehyung menangis, mengangkat pinggul untuk lebih dekat ke mulutnya. Barbel meluncur ke lubang panasnya saat Jungkook menjentikkan jemarinya urut terhadap ereknya yang membengkak berulang-ulang. Membuat Taehyung gila.

.

"Aku suka saat kau menggeliat," katanya sambil menyeringai jahat. Taehyung juga menyukainya ketika dia membuatnya menggeliat. Jarinya meluncur menjadi panas saat dia terus menyiksa lubang Taehyung dengan menusuk lidahnya. Pria seksi liar ini adalah miliknya. Terkadang ini sulit untuk dipahami tapi Taehyung sangat senang dia telah muncul di pintunya empat bulan yang lalu.

.

Jungkook berdiri dan mendorong celana jins dan boxernya turun melangkah keluar dari keduanya. Taehyung menatapnya. Jungkook begitu indah. Taehyung membiarkan matanya berkeliaran menatap tubuhnya. Tidak ada yang bisa membuatnya lebih sempurna. Kecuali..."Jungkook?"

.

"Ya?"

.

"Bisakah kau menindik putingmu?" tanya Taehyung, terkejut dengan pertanyaannya sendiri. Jungkook tertawa saat dia kembali di atas. "Sekarang kau ingin aku menindik putingku?" Taehyung mengangguk dan menyelipkan tangan di atas dadanya sembari memainkan ibu jari di puitngnya. "Aku menyukai tindikkanmu yang lain."

.

Jungkook mencium leher Taehyung dan tangannya berlari ke bawah kaki sampai dia melingkarkan lengannya di bawah lutut dan menarik kaki Taehyung ke atas. "Maukah kau menciumnya dan membuatnya lebih baik? Karena kurasa ini akan sakit."

.

"Aku janji untuk membuatnya terasa lebih baik." Taehyung tersenyum ke arahnya.

.

"Apapun yang kau inginkan sayang. Hanya jangan memintaku untuk menindik bagian bawah pinggangku."

.

Taehyung mengangkat alis. Dia tidak memikirkan itu. Sebelum mampu mengatakan apapun Jungkook mendorong ke dalam dirinya dan meninggalkan semua pemikiran itu. Jungkook mengisi dan meregangkannya, semuanya menjadi kembali sempurna di dunia.

.

"Sialan! Bagaimana kau bisa sangat ketat?" Jungkook tersengal di atas Taehyung selama lengannya bergetar karena menahan. Taehyung melemparkan kepalanya kembali dan mengangkat pinggul. Ini lebih baik. Taehyung tidak berpikir ini bisa lebih baik. "Ini lebih sensitif," Taehyung berhasil mengatakan dengan teriakan tercekik.

.

"Apakah ini sakit?" tanyanya, menarik kembali. Taehyung meraih pantat dan menahannya di dalam dirinya.

.

"TIDAK! Ini baik. Ini benar-benar baik. Lebih keras, Jungkook. Tolong. Rasanya luar biasa." Jungkook mengerang dan menenggelamkan sisanya jauh ke dalam Taehyung. "Aku tidak akan bertahan lebih lama. Ini sangat ketat. Aku akan datang." Dia berhenti bergerak dan perlahan-lahan mereda kembali. Taehyung sangat dekat. dia tidak ingin Jungkook memperlambat. Setiap sensasi masing-masing yang melaluinya terasa sangat luar biasa. Taehyung membutuhkan lebih dari itu.

.

Taehyung mendorongnya kembali dengan semua kekuatan yang dia punya. Jungkook duduk kembali menatapnya saat Taehyung dengan cepat naik ke atasnya dan tenggelam ke dalam dirinya dengan begitu keras dan cepat.

.

"SIALAN!" Jungkook berteriak sambil meraih segenggam rambutnya. Taehyung dipompa naik dan turun di atasnya ketika tubuhnya mulai merasakan perasaan yang luar biasa meningkat itu menjanjikannya sangat dekat.

.

"Sayang, aku akan datang, ARRRRGGGGHHHH!" Jungkook berteriak kemudian meraih wajah Taehyung dan mencium dengan ganas yang mengirimkannya ke tepi bersamanya. Menangis di dalam mulutnya Taehyung mengguncang bersamanya melepaskan saat dia memegang Taehyung dengan erat, merasakan dan menghisap lidah Taehyung ke dalam mulutnya.

.

Taehyung roboh di atasnya dan Jungkook memegang jemarinya dalam dekapan. duduk disana terengah-engah dalam keheningan. lubangnya terus berkontraksi seolah-olah tubuhnya mengalami gempa susulan. Tiap kali itu terjadi Jungkook mengerang. Ketika Taehyung yakin dia tak bisa berbicara lagi Taehyung memiringkan kepala ke balakang dan menatapnya. "Apa yang terjadi?" tanya Taehyung padanya.

.

Jungkook tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Aku tak tahu. Tapi kau baru saja mengejutkanku. Aku bersumpah, apa yang baru saja kita lakukan tadi benar-benar bisa masuk ke buku rekor. Aku tidak berpikir itu bisa lebih baik dan kau membuktikan aku salah. Sumpah demi Tuhan kau benar-benar liar di ranjang."

.

Taehyung membenamkan wajah di dadanya dan tertawa bersamanya. Taehyung hanya sedikit lepas kendali.

.

"Itu sebaiknya bukan sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan atau pantat seksimu itu akan kuhamili selama 30 tahun ke depan."

.

.

.

.

.

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang