Bab 27

3.4K 395 7
                                    

.

.

.

.

.

Jungkook tidur telentang dan menarik Taehyung padanya ketika Taehyung baru saja kembali dari orgasme, yang Taehyung sangat yakin sudah membuatnya pingsan. Taehyung berbaring di pelukannya dan menghembuskan nafas lega. Jungkook membuat semua bagian tubuhnya yang merasa amat sangat butuh disentuh bahagia. Lebih dari bahagia. Taehyung kelelahan dan menyukainya.

.

"Kupikir kau mungkin menghancurkanku," Jungkook tertawa kecil pada pelipis Taehyung dan menciumnya.

.

"Ku harap tidak karena ketika aku punya energi untuk bergerak aku ingin melakukannya lagi," Taehyung menjawab semanis yang dia bisa.

.

"Kenapa aku tiba-tiba merasa dimanfaatkan?" tanya Jungkook jenaka. Taehyung mencubit kulit yang menutupi perutnya. "Aku minta maaf jika kau merasa dimanfaatkan tapi dengan tubuh seperti milikmu apa yang kau harapkan?"

.

Jungkook tertawa dan berguling di atas Taehyung sebelum menutupi dengan tubuhnya. Mata tajamnya berkilau saat Jungkook menatapnya begitu intens. "Jadi begitu?"

.

Taehyung hanya mengangguk. dia takut jika mengatakan hal yang lainnya saat berbicara. Seperti kenyataan bahwa Taehyung terlanjur jatuh cinta padanya.

.

"Kau sangat cantik," bisiknya saat Jungkook merendahkan kepalanya untuk mencium wajah Taehyung seolah itu sesuatu yang dihargai.

.

Taehyung bukanlah seseorang yang cantik. Jungkook lah yang indah tapi Taehyung tidak mengatakannya. Jika Jungkook ingin berpikir dia  cantik maka Taehyung akan membiarkannya. Tangan Jungkook menelusuri tubuh Taehyung, membuatnya berdengung oleh gairah. "Apakah kau bangun setiap pagi seperti ini?" tanyanya dengan binar di matanya.

.

Taehyung bisa berbohong tapi dia sudah cukup melakukannya. "Ya. Terkadang di tengah malam juga."

.

Jungkook mengangkat alis matanya. "Tengah malam?"

.

Taehyung mengangguk.

.

Jungkook mengulurkan tangan dan menyingkirkan rambut dari wajah Taehyung. "Bagaimana aku membantumu di tengah malam jika kau tidak bersamaku?" Suaranya terdengar begitu perhatian.

.

"Kau tidak ingin aku membangunkanmu untuk seks setiap malam," kata Taehyung padanya.

.

"Baby, jika kau terbangun dalam kondisi bergairah aku ingin siap dan tersedia," suaranya terhenti dan Jungkook menyelipkan tangannya ke bawah untuk menangkup diantara pahanya, "Ini adalah milikku dan aku menjaga apa yang menjadi milikku."

.

"Jungkook?" Taehyung memperingatkan.

.

"Ya?"

.

"Aku akan menunggangimu disini dan membuatmu orgasme jika kau tidak berhenti berkata seperti itu."

.

Jungkook menyeringai. "Itu bukanlah sebuah ancaman yang cukup menakutkan, Taehyung ku yang manis."

JATUH [Book 2] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang