.
.
.
.
.
Taehyung mundur dan turun dari meja sebelum Jungkook bisa menjernihkan pikirannya dari orgasme. "Tunggu, aku harus membersihkanmu," kata Jungkook padanya. Jungkook sebenarnya hanya ingin untuk membersihkannya. Dia menyukainya. Tidak, Jungkook sangat menyukainya. Mengetahui Jungkook disana dan menjaganya begitu berarti untuk Jungkook.
.
"Kau tidak perlu membersihkanku. Aku baik-baik saja," jawab Taehyung saat dia meraih piamanya yang di buang dan memakainya kembali tanpa menatap Jungkook. Sial. Apakah Jungkook melakukan kesalahan padanya? Dia pikir Taehyung menginginkan ini. Tidak. Jungkook tahu Taehyung menginginkan ini. Dia sangat lapar untuk ini. "Taehyung, lihat aku."
.
Taehyung berhenti dan mengambil celana dalamnya. Jungkook menelan keras saat dia memakainya dan menyelipkannya kembali ke tubuh.Sialan, Jungkook membutuhkannya lagi. Taehyung tidak bisa pergi begitu saja darinya sekarang. Jungkook tidak bisa melaluinya jika Taehyung melakukannya.
.
"Taehyung tolong lihat aku," pinta Jungkook.
.
Berhenti, Taehyung mengambil nafas dalam kemudian mengangkat matanya untuk bertatapan dengan Jungkook. Kesedihan bercampur dengan sesuatu hal yang lain. Rasa malu? Tentu tidak. Jungkook mengulurkan tangan dan menangkup wajahnya dengan tangannya. "Ada apa? Apakah aku melakukan hal yang tidak kau inginkan? Karena aku mencoba untuk tidak hilang kontrol. Aku berusaha keras melakukan apa yang kau inginkan."
.
"Tidak. Kau...kau tidak melakukan sesuatu yang salah." Taehyung mengalihkan matanya dari Jungkook lagi. "Aku hanya butuh berfikir. Aku butuh waktu. Aku tidak ingin. Aku tidak akan.. Kita tidak seharusnya melakukannya."
.
Tikaman di dada Jungkook mungkin tidak terasa menyakitkan. Jungkook ingin menarik Taehyung dan melakukan semua yang pria lakukan untuk menyatakan bahwa Taehyung adalah miliknya, Taehyung tidak bisa meninggalkannya. Tapi kemudian Jungkook tahu jika dia bisa kehilangannya. Jungkook tidak bisa menjalaninya lagi. Dia akan melakukan sesuai dengan caranya maka Jungkook membiarkan tangannya jatuh dari wajah Taehyung, mundur sehingga Taehyung bisa pergi. Taehyung mengangkat wajahnya untuk menatap Jungkook lagi. "Aku minta maaf," bisiknya, kemudian membuka pintu dan kabur.
.
Taehyung baru saja meruntuhkan dunia Jungkook dengan seks panas yang menakjubkan dan dia minta maaf. Fantastik. Ketika akhirnya Jungkook keluar dari kamar mandi Taehyung telah pergi. Johoon menyeringai dan Bee meminta maaf untuknya. Jungkook tau dia tidak ingin berada di sini juga.Setelah yakin bahwa semua barang-barang berat telah dipindahkan dan koper dan kotak Taehyung telah tersusun. Jungkook pergi. Dia tidak bisa tetap disini sementara mereka berdua menatapnya. Mereka mendengar desahan Taehyung dan Jungkook. Taehyung berteriak keras. Jungkook tidak malu; Dia hanya lelah karena mereka menatapnya dan menunggu Jungkook mengatakan sesuatu untuk menjelaskan kepergian Taehyung.
.
.
.
.
.
Jungkook memberi Taehyung beberapa hari untuk datang kepadanya. Tapi Taehyung tidak datang. Dia tidak terkejut. Tapi Taehyung meminta waktu dan Jungkook memberinya semua waktu yang bisa dia atasi. Jungkook tidak menghubungi siapapun untuk bermain golf bersamanya. Dia tidak ingin siapapun ada di sekitarnya ketika Taehyung muncul. Mereka berdua perlu bicara. Tanpa gangguan atau permintaan untuknya agar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH [Book 2] ✅
FanfictionKarena kita akan bangkit, setelah semua kejatuhan yang akan berakhir dengan melalui banyak tangis dan air mata.. [Remake from novel 'NEVER TOO FAR'-Abbie Glinnes| KookV - Mpreg ]