.
.
.
.
.
"Apa kau tidak ingat apa yang kukatakan kepadamu kemarin, Somi?" Bentak Jungkook setelah Taehyung dan trolinya tidak terlihat lagi.
.
"Kau begitu menyedihkan. Aku mencoba untuk membantumu agar tidak terlihat seperti pecundang yang dimabuk cinta."
.
Jungkook berbalik dan berjalan ke arahnya. Somi mendorong Jungkook. Dia tidak pernah memiliki semua kemarahan yang dimiliki sebagian besar saudara laki-laki yang secara fisik menyakiti saudara perempuan mereka ketika mereka masih muda. Tapi sekarang Jungkook mengalaminya. Hoseok melangkah di depan Jungkook menjadi penghalang.
.
"Whoa. Kau harus mundur dan tenang."
.
Tatapan Jungkook bergeser dari Somi ke Hoseok. Apa sih yang coba dia lakukan? Hoseok juga membenci Somi. "Menyingkirlah. Ini antara aku dan adikku," Jungkook mengingatkannya. Dia tidak pernah membela Somi sebelumnya. Bahkan ketika ayahnya menikah dengan ibu mereka, ia memastikan mereka semua bahwa ia membenci Somi.Tidak pernah bahkan ada keterikatan saudara jauh di antara mereka berdua.
.
"Dan kau harus melewati aku untuk mendapatkan adikmu," jawab Hoseok mengambil langkah ke arah Jungkook. "Karena sekarang kau tidak memikirkan perasaan siapapun kecuali Taehyung. Ingat bagaimana keberadaan Taehyung sangat mempengaruhi Somi. Kau dulu mempedulikan itu."
.
Apa-apaan ini! Apakah Jungkook berhalusinasi ? Kapan Hoseok mulai membela Somi?
.
"Aku tahu persis bagaimana pengaruh Taehyung terhadap Somi. Tapi aku sedang mencoba untuk menjelaskan padanya bahwa tidak ada yang salah dengan Taehyung. Somi membenci orang yang salah begitu lama, dia tidak bisa membuang perasaan itu. Apa sih yang salah denganmu? Kau sudah tahu ini! Kau orang yang membela Taehyung ketika dia pertama kali muncul disini. Kau tidak pernah percaya bahwa ini kesalahannya. Sejak semula kau melihat dia tidak bersalah dalam hal ini."
.
Hoseok bergeser tidak nyaman kemudian melirik kembali ke arah Somi yang matanya sudah membulat seperti tatakan cangkir. "Kau membuatnya rapuh, Jungkook. Sepanjang hidupnya kau melindunginya. Dia bergantung padamu. kemudian kau pergi dan melepaskan dan memusatkan seluruh perhatianmu pada Taehyung dan berharap Somi baik-baik saja. Dia mungkin sudah dewasa tapi dia sudah menjadi sangat tergantung padamu sepanjang hidupnya, dia tidak tahu cara lain. Jika kau tidak begitu fokus ingin mendapatkan Taehyung kembali, kau akan melihat hal ini."
.
Jungkook mendorong Hoseok keluar dari hadapannya lalu menatap Somi. Jungkook tidak butuh dikuliahi nya bahkan jika ada beberapa kebenaran disana. Dalam hati Jungkook merasa senang bahwa mereka berdua akhirnya menemukan kesamaan. Setelah semua ini mungkin Hoseok akan mempedulikannya. mereka telah tinggal di rumah yang sama selama bertahun-tahun. Dan mereka sama-sama saling mengabaikan.
.
"Aku mencintaimu, Somi. Kau tahu itu. Tapi kau tidak bisa meminta aku untuk memilih. Ini tidak adil."
.
Somi meletakkan kedua tangannya di pinggul. Itu posisi melawan. "Kau tidak bisa mencintai kami berdua. Aku tidak akan pernah menerimanya. Dia menodongkan pistol padaku, Jungkook! Kau melihatnya. Dia gila. Dia akan menembakku. Bagaimana kau bisa mencintainya dan mencintaiku? Itu tidak masuk akal."
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH [Book 2] ✅
FanfictionKarena kita akan bangkit, setelah semua kejatuhan yang akan berakhir dengan melalui banyak tangis dan air mata.. [Remake from novel 'NEVER TOO FAR'-Abbie Glinnes| KookV - Mpreg ]