12

800 35 3
                                    

~keputusan hari ini menentukan jalan menuju esok hari. Jadi buatlah yang terbaik!~

Kedua insan yang baru saja memulai hubungan baru dengan penuh kebahagiaan. Mereka mengembangkan senyum dibalik pelukan yang semakin menghangat. Semakin lama pelukan itu melonggar. Keduanya saling menatap penuh makna. Membiarkan banyak bunga bermekaran di dalam hati mereka.

"kita harus abadikan momen ini" kata Anggrek dengan senyum yang terus saja terlukis secara jelas di wajahnya. Bahkan Anggrek hampir menangis ketika Rama mengucapkan kata kata manis di depannya beberapa menit yang lalu.

Rama mengambil ponsel dari dalam saku celananya. Dia menekan aplikasi bergambar kamera di sana dan menjulurkan tangannya ke depan. Dengan cepat Anggrek tersenyum sangat baik di depan kamera sebelum Rama memotret mereka. Setelah selesai dengan beberapa potret bahagia mereka. Keduanya langsung memutuskan untuk kembali ke kelas.

Mereka berdua memasuki ruang kelas dengan santai. Tidak memperdulikan berbagai ocehan dari semua orang. Mereka kembali duduk di tempat mereka masing masing. Tentunya dengan status baru mereka yang belum diketahui semua orang.

"jelasin semuanya tanpa terkecuali!" kata Githa dengan tatapan mencekam.
A

tas tuntutan dari sahabatnya Anggrek menceritakan seluruh kejadian tanpa kurang sedikitpun. Ketiga temannya tampak senang mendengar pengakuan Anggrek. Mereka terus saja tersenyum dan saling menatap satu sama lain. Hingga Anggrek kesal sendiri dengan tingkah aneh teman temannya.


"ceritanya sudah selesai. Kenapa kalian masih saling menatap? Apa ada yang terlewat?" tanya Anggrek yang terheran heran pada ketiga sahabatnya.

"nggak ada yang terlewat...tapi—"

Bella menggantung kalimatnya untuk membuat Anggrek penasaran. Dan tujuannya tercapai karena Anggrek memang penasaran dengan sambungan kalimatnya. Anggrek mengangkat satu alisnya dan menatap Bella penuh tanda tanya.

"tapi lo belum kasih kita PJ" cerocos Githa dengan seenaknya mengambil sambungan kalimat Bella. Sekarang cewek itu sudah mendelik ke arah Githa.

Githa tersenyum ketakutan. "lo kelamaan nge-gantung kalimatnya. Nanti cewek ini bisa laporin kita ke pacar baru dia"

"baru juga 2 bulan sekolah udah pacaran aja. Jahat lo ninggalin kita" ucap Theia secara berlebihan. Dia melipat kedua tangannya di depan dada serta mengamati wajah Anggrek dengan kecewa.

"gue nggak bermaksud ninggalin kalian" kata Anggrek dengan raut memelas disertai kalimat yang bernada sama.

"udah udah, Theia juga pasti ikut senang. Bener kan?" sahut Bella menyudahi pertikaian diantara kedua temannya. Theia pun mengangguk lalu tersenyum kepada Anggrek.

"asal ada PJ-nya dulu" sambung Theia setelah menipiskan senyumannya.

Ucapan Theia sontak mengundang gelak tawa seluruh sahabatnya. Pasalnya Theia membawakan kalimatnya dengan sangat arogan layaknya seorang ratu yang sedang bertemu dengan musuhnya. Benar benar sangat lucu!

"iya nanti gue traktir kalian sepuasnya tenang aja"

"nantinya itu kapan? Yang pasti dong jangan kayak si doi yang nggak pernah kasih kepastian" jawab Githa lagi lagi dengan membawa semua ciri khasnya. Cewek ini memang benar benar unik. Dengan mudah dia membuat berbagai kenangan yang tak akan pernah dilupakan oleh siapapun.

Trouble Maker ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang