17

685 23 2
                                    

PAS atau penilaian akhir semester satu berjalan dengan lancar. Seperti ulangan lainnya, pasti ada segelintir murid yang melakukan kecurangan terhadap soal soal ujian. Ada yang membawa kertas kecil berisi rangkuman materi atau rumus yang sudah disiapkan dari rumah. Ada juga yang menulis jawaban di salah satu anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Banyak sekali cara yang dilakukan mereka demi meraih sebuah angka diatas rata rata.

Ulangan sudah terselesaikan, raport pun sudah diambil dengan nilai yang sedemikian rupa. Dan sepertinya waktu satu minggu cukup untuk para anggota DS berlibur ke suatu tempat. Kira kira kemana?

"ngapain kita kesini sih?" tanya Githa tak henti hentinya sejak menginjakkan kaki di sebuah taman bermain kanak kanak yang cukup jauh dari komplek rumah mereka.

"hangout" jawab Bella santai sembari menyibakkan rambutnya yang terurai panjang.

"lo mau hangout sama bocah Bel?" tanya Githa lagi dengan raut wajah marah disertai kebingungan.

"udah deh nggak usah banyak omong. Lo juga masih bagus diajak kesini Git" sahut Anggrek yang melihat Githa dengan wajah datar. Rasanya sekarang Anggrek sudah sangat mirip dengan Rama.

"iya iya gue diem" jawab Githa yang kemudian meminum es kopi di depannya yang sudah dibelikan oleh Theia.

Keempat perempuan cantik yang sedang duduk di pinggir taman bermain saling terdiam. Tak mengucap ejekan atau lawakan yang biasa mereka keluarkan. Sangat berbeda 180 derajat dari mereka yang biasanya. Itu karena Anggrek.

Perempuan yang mengenakan pakaian hitam polos itu mengaku kalau dia malas pada Rama yang memilih liburan dengan teman temannya di Bali. Padahal Anggrek sudah bilang kalau DS juga ingin ikut liburan kesana. Tapi Githa menolak pergi ke Bali dan mereka tidak akan pergi tanpa salah satu anggotanya. Jadilah Anggrek seperti ini. Berwajah murung tanpa senyum sedikitpun.

Tiba tiba Bella terpikir untuk menelfon Rama. Bella diam diam mengetik nama Rama pada aplikasi Line di hp Anggrek yang tergeletak di atas meja, sedangkan pemiliknya sama sekali tidak menghiraukan keberadaan hp mahal itu. Hingga Bella selesai menekan tombol telfon, Anggrek masih juga belum melihat hp nya. Lalu tiba tiba suara berat nan lembut menghampiri pendengaran Anggrek.

"ada apa?" tanya pemilik suara itu yang pastinya adalah orang yang tadi di telfon Bella secara diam diam.

Anggrek terkejut. Dia segera mengambil handphone yang ada tepat di sebelah lengannya. Terpampang nama Rama dengan waktu panggilan yang terus saja bertambah. Anggrek sudah berniat memutus panggilan itu. Namun dipikir pikir dia juga ingin mendengar suara Rama yang sudah tak didengarnya sejak kemarin.

"Rama" ucap Anggrek pelan.

"iya kenapa? Lo baik baik aja kan?" tanya Rama lagi setelah pertanyaan pertamanya seperti tak di dengar oleh Anggrek.

"iya gue baik baik aja" jawabnya dengan jantung yang berdegup kencang.

"terus kenapa nelfon?" tanya Rama yang membuat Anggrek berpikir ulang. Setahu Anggrek Rama lah yang menelfonnya. Atau jangan jangan...

Anggrek melihat ke arah Bella dengan tatapan tajam. Dia sudah siap jika harus menelan bulat bulat temannya ini. Sedangkan Bella hanya terkekeh kecil sembari mengangkat kedua jarinya membentuk peace.

Tapi ada baiknya juga Bella menelfon Rama diam diam. Sekarang Anggrek menjadi lebih bahagia dibanding sebelumnya. Sudah ada sedikit senyum yang terukir. Dan itu membuat teman temannya juga merasa senang bisa membuat Anggrek tertawa lagi.

***

Seminggu pun akhirnya berlalu. Rama yang sudah pulang dari liburannya di Bali. Ataupun DS yang sudah berbahagia dengan hangout mereka.

Kini saatnya kembali ke sekolah. Kembali belajar dan kembali dengan pribadi yang lebih siap menghadapi segala masalah. Entah masa depan akan menyambut mereka dengan kebaikan ataupun keburukan. Semuanya harus siap dalam segala keadaan. Tak ada kata menyerah selagi jalan masih berarah. Meskipun raga berkata lelah namun jiwa tak boleh pasrah.
"gue udah siap belajar lagi biar bisa kalahin lo!" kata Githa berapi api di hadapan Anggrek. Dia menunjuk Anggrek dengan telunjuknya seperti sedang menantang seseorang.

Anggrek juga berekspresi penuh semangat. "gue juga udah siap pertahanin gelar gue sebagai juara sekolah!" katanya dengan lantang dan penuh semangat.

DS memang dikenal sebagai kumpulan orang yang bandel dan suka keluar masuk ruang BK. Namun di sisi lain mereka juga sangat ahli dalam hal pendidikan. Apalagi Anggrek dia selalu saja mendapat juara sekolah di setiap tahun. Sedangkan sahabatnya selalu ada tepat di bawahnya. Kelakuan mereka memang membuat para guru mengelus dada. Tapi prestasi mereka juga bisa membuat semua guru ternganga.

Tak hanya luar biasa dalam bidang akademi. Dalam bidang non akademi pun mereka bisa bersinar seperti sebuah bintang. Seperti Bella yang punya suara emas. Dia punya pekerjaan sambilan sebagai penyanyi di sebuah cafe terkenal. Bayarannya pun sudah setara dengan selebgram atau youtuber. Terkadang Bella juga dipanggil ke beberapa acara diluar kota untuk menyanyi.

Githa. Dia sangat pandai dalam hal menari. Badannya seperti sebuah angin yang bergerak bersama irama musik. Setiap orang yang melihat Githa ketika sedang menari pasti merasa iri dengan badan proposional dan gerakan indah yang dibuatnya. Dia juga sudah mengikuti berbagai kontes di beberapa negara. Dan hasilnya pun memuaskan. Dia sering mendapat juara pertama di dalam perlombaan menari.

Lalu Theia, orang super telmi yang satu ini ternyata juga punya bakat yang hebat. Dia menjadi pemain basket utama di club basket terbesar se-kota Semarang. Keahliannya ini memang sudah didengar oleh banyak orang. Namun hanya sedikit orang yang tahu kalau ternyata pemain basket yang ditakuti oleh banyak orang ini adalah orang yang sangat telmi. Sebenarnya Theia bukan orang yang telmi, hanya saja ketika berpikir cara kerja otaknya memproses agak lama.

Dan yang terakhir Anggrek, jangan ditanya lagi orang ber-IQ 148 ini memang benar benar sudah diatas awan ditemani dengan otaknya yang berkilau. Dia sudah tak peduli punya bakat ataupun tidak. Karena Anggrek sama sekali tidak mau tahu kelebihan atau kekurangannya. Tapi Anggrek punya satu kesukaan yaitu menulis puisi. Anggrek juga punya sebuah kegiatan yang dijadikan pekerjaan olehnya. Yaitu mengikuti berbagai lomba yang bisa menghasilkan sejumlah uang dengan nominal cukup besar.

Sudah dapat ditebak jika empat perempuan yang sangat pandai dan berbakat ini dijadikan satu kelompok akan menjadi sumber perhatian oleh setiap orang. Ya, itu benar. Semua orang di SMA Nusa Bakti mengenal mereka bahkan murid di sekolah lain pun juga mengenal mereka. Akun media sosial yang memiliki followers tinggi itupun menjadikan mereka lebih terkenal. Namun anehnya, meskipun mereka punya segalanya tapi mereka tetap memilih menjadi artis BK yang selalu membuat masalah.



Hai... Hai...
Don't forget to give voment
See you

Trouble Maker ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang