"congrats buat lo" kata seorang laki laki sambil menepuk lengan laki laki yang lain.
5 menit yang lalu pak Adi mengucapkan nama Ardian Adhlino Gavin sebagai ketua osis baru SMA Nusa Bakti. Tak heran, selain anak dari pak Tarjo dia juga memiliki kepintaran yang sepadan. Dan 5 menit yang lalu juga Dark Star meninggalkan lapangan yang penuh dengan orang orang yang bersorak bahagia.
"kenapa orang orang pada milih Ardian sih? Apa bagusnya coba?" kata Anggrek yang sudah terduduk kesal sejak tadi.
"gue males bahas itu" kata Githa memutarkan kedua matanya malas.
"terus lo mau bahas apaan?" tanya Bella yang juga malasnya.
"gue mau lo cerita tentang gimana lo bisa deket sama Ardian" ucap Theia yang tiba tiba semangat duduk di depan Anggrek. Dia juga memajukan wajahnya sambil tersenyum pada Anggrek. Anggrek yang melihat itu justru jijik dan langsung memundurkan wajah Theia.
"Ardian itu kakak kelas gue waktu SMP. Dia suka banget sama gue sampai suka ngintilin gue kalau ada acara di sekolah," terang Anggrek.
"Oh gitu. Terusin terusin" kata Theia seenaknya sambil mengibaskan tangannya.
"karena waktu itu gue punya pacar jadi kita cuma temenan dan dia bener bener ketergantungan sama gue. Apapun pokoknya harus diomongin ke gue. Dan waktu awal gue masuk disini dia langsung nyuruh gue buat ikutan OSIS dan karena desakan bapaknya gue mau," jelas Anggrek panjang lebar dan teman temannya hanya mengangguk angguk saja. Sungguh Anggrek sangat ingin menampol wajah teman temannya saat ini yang berekspresi sangat santai.
"emang bapaknya siapa sih sampe lo takut?" kata Bella berkomentar.
"bapaknya kan pak Tarjo ya gue takut lah mau nolak"
Ketiga teman Anggrek melotot mendengar kalimat yang terlontar dari bibir Anggrek. Mereka langsung mendekat padanya.
"lo beneran?" tanya Githa serius di hadapan wajah Anggrek.
"ngapain gue becanda" jawab Anggrek malas.
Ketiga temannya kembali duduk seperti semula. Namun ekspresi mereka masih tetap tegang. Anggrek yang merasa malas hanya duduk diam melihat teman temannya.
"pantesan waktu itu pak Tarjo nyuruh banget buat jangan golput. Ya lo mikir deh pak Tarjo kan orangnya cuek terus ngapain dia tumben nyuruh kaya gitu" kata Githa yang berwajah serius.
"emang karena calon ketosnya anak dia sendiri kampret" kata Bella sambil memukul kepala Githa pelan.
Tiba tiba terdengar suara langkah menuju kelas mereka. Keempat perempuan yang semula tertawa menjadi diam ketika melihat Rama masuk kedalam kelas. Suasana tiba tiba menjadi dingin seperti di benua antartika. Rama berjalan mendekat ke arah mereka. Dan itu membuat mereka ketakutan.
"sini ikut gue" kata Rama pelan di samping Anggrek. Anggrek mengangguk dan berjalan keluar mengikuti Rama.
"ada apa?" tanya Anggrek ketika Rama hanya berhenti di depan kelas.
"hari ini lo ada acara nggak?"
"nggak ada sih"
"bolehkan kalau nanti sore gue ajak lo jalan?"
Anggrek terkejut dalam batinnya. Dia sangat senang mendengar ajakan Rama. Anggrek tersenyum dan mengangguk.
"lo lebih suka naik mobil atau motor?" tanya Rama lagi yang membuat Anggrek keheranan melihat pacarnya. Apa Rama tidak pernah punya pacar sebelumnya? Anggrek hanya bisa menertawakannya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker Class
Teen FictionDark Star. Panggilan yang digunakan untuk keempat perempuan ini. Bersekolah di sekolah elite nan mewah memang sudah dari dulu mereka jalani. Tapi hati mereka masih sama. Hati yang membenci masa lalu. Bersama sama mereka saling mengokohkan persahabat...