"jika pilihanmu adalah mencintai,
maka bersiaplah untuk patah hati"
..
"kejem lo Git pacaran nggak bilang dulu ke gue" kata Anggrek penuh kedramatisan.
"sakit ati gue Git lo boong selama ini" sambung Bella sambil menepuk nepuk dada kirinya dengan raut wajah kesakitan–guna menambah drama yang dibuat Anggrek sejak Githa bilang dia sudah punya pacar.
"nggak usah lebay" kata Theia pada kedua teman di sampingnya dengan nada lesu.
Anggrek dan Bella seketika kesal dengan perkataan Theia barusan. Bukannya ikut menambah drama yang dibuat mereka-Theia justru menghancurkannya.
"lo milih kuburan apa rumah sakit Thei?" tanya Anggrek penuh penekanan dan ancaman. Emosinya sudah di puncak kepala.
Tapi dengan polosnya, si telmi ini malah menggeleng gelengkan kepalanya. "gue sehat kok jadi nggak butuh rumah sakit apalagi kuburan" ucapnya seakan akan sudah menjawab dengan benar seratus persen.
"sabodo Thei" kata Anggrek pasrah dengan segala ketelmian sahabatnya.
Anggrek memalingkan wajahnya dari orang di samping kanannya dan beralih menghadap ke arah kiri-tempat Githa duduk. Tetiba Anggrek tersenyum pada Githa.
"pacar lo pasti good looking kan Git?" goda Anggrek dengan senyum mesum dan jempol yang terangkat di depan wajah Githa. Namun orang yang ditanya justru menjadi jijik dengan wajah Anggrek.
Dia menampar pipi Anggrek pelan. "muka lo burik amat sob" ejeknya lalu tertawa dengan keras. Anggrek melenyapkan senyumnya tadi dan berubah menjadi geram. Namun itu membuat Githa semakin tertawa melihat sahabatnya.
"becanda sahabat" kata Githa menirukan salah satu youtuber wanita di Indonesia yang entah atas sebab apa sangat terkenal. Sontak Anggrek tertawa karena gaya bicara Githa yang mirip dengan youtuber itu.
"mirip amat suaranya-jangan jangan lo adiknya tu orang Git" celoteh Bella tiba tiba yang ternyata sejak tadi mendengarkan perbincangan dua sahabatnya itu.
Theia tetiba juga mengangguk dan tertawa renyah. "dulu pasti lo dibuang sama maknya dia karena wajah kalian beda" kata Theia semakin menjadi jadi dengan ejekannya.
"Git" panggil seseorang yang mendadak berdiri di samping Githa. Jelas saja keempat perempuan yang masih tertawa tadi terkejut dan langsung membisu.
Kaki jenjang dengan bahu lebar dan wajah tampan menjadi visual menawan yang dimiliki orang ini. Tulang rahang yang tampak jelas membuat ekspresi datarnya justru menjadi daya tarik tersendiri. Inilah kenampakan manusia hampir sempurna yang dilihat mereka sehingga bisa membuat Anggrek, Theia, dan Bella melongo melihat sosoknya.
"eh lo udah sampe. Sini duduk" kata Githa sumringah sembari menepuk nepuk bangku kayu yang ada di samping kirinya. Si cowok langsung menuruti perintah Githa dengan tepat.
Di tengah kegiatan yang dilakukan dua sejoli ini-Anggrek menepuk paha Githa pelan dengan tetap mempertahankan pandangannya pada sang lelaki di belakang sahabatnya. Perempuan yang ditanya mengangkat alisnya dan terheran heran melihat Anggrek tak berkedip sedikitpun melihat objek pandangnya.
"i-ini Kenzy?" tanya Anggrek yang masih setia pada posisinya sejak lelaki yang dipanggil Kenzy ini datang.
Githa memberi anggukan sebagai respon. "good looking banget kan?" tanya Githa sambil terkekeh kecil. Dan dengan bodohnya Anggrek mengangguk seperti seekor anjing pada majikannya. Hal itu mengundang gelak tawa Githa mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker Class
Teen FictionDark Star. Panggilan yang digunakan untuk keempat perempuan ini. Bersekolah di sekolah elite nan mewah memang sudah dari dulu mereka jalani. Tapi hati mereka masih sama. Hati yang membenci masa lalu. Bersama sama mereka saling mengokohkan persahabat...