31

594 15 28
                                    

Katanya semua manusia punya masalah
Lantas kenapa masih ada yang menertawakan masalah orang lain?
Apa mereka bukan manusia?
.

.

"kemarin gue ada urusan sama Kenzy" kata Anggrek yang sengaja ingin tahu respon Githa terhadap ucapannya. Tapi perkiraannya tak sesuai realita. Githa justru terlihat sangat santai mendengar ucapannya.

"oh emangnya urusan apa?" tanya Githa enteng. Dia ataupun kedua temannya yang lain sama sekali tidak terpikirkan kalau Anggrek berbohong.

"tanya aja sendiri sama pacar lo" jawab Anggrek ketus yang kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah.

"lo beneran ada urusan sama Kenzy? Lo pasti becanda kan?" kata Bella yang mencoba menghentikan setruman panas dari kedua temannya.

Anggrek melihat Bella dengan tatapan datar. "apa untungnya gue becanda Bel?" tanyanya tanpa nada.

Bella tak habis pikir kalau Anggrek akan bertingkah seperti ini. Dia menggeleng tak percaya. Menurutnya Githa memang salah tapi ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar. Setiap ada masalah pasti ada yang minta maaf dan ikhlas memaafkan. Dia berharap kedua temannya bisa segera menyelesaikan masalahnya bersama. Jika hal ini terus berlanjut bisa saja tak akan ada Dark Star lagi kedepannya.

"Git lo cemburu kan?" tanya Anggrek dengan nada meremehkan. Dia juga menyeringai sehingga membuat Githa geram dengan tingkahnya.

"sorry gue mah b aja" jawab Githa ringan namun tetap berusaha menahan emosinya meluap.

Anggrek memutar bola matanya malas dan menghembuskan napas cukup keras sehingga teman temannya bisa mendengar hal itu dengan sangat jelas. "gagal dong usaha gue bikin lo cemburu" keluh Anggrek dibarengi hembusan napas yang panjang.

Githa menautkan kedua alisnya. Menatap Bella dan Theia yang sama sama bingung. "lo ngomong apa barusan?" tanya Githa kebingungan.

"gue sengaja mau bikin lo cemburu tapi gagal, yaudah gue nyerah" jawab Anggrek tanpa raut wajah bersalah.

"buat apa bego?" tanya Githa lagi penuh frustasi di wajahnya. Nada bicaranya meninggi diikuti tawa Bella dan Theia yang sudah paham kalau ini salah satu hobby Anggrek yang suka cari masalah dengan orang lain.

"tanya sama nenek lo aja sana" kata Anggrek kesal. Membuat ketiga temannya langsung mengalihkan pandangannya ke nenek Githa yang melongo kebingungan.

Sontak keempat perempuan yang baru saja saling tatap langsung tertawa terbahak bahak karena wajah polos nenek Githa. Sedangkan yang ditertawakan juga malah ikut tertawa.

***

Hari Senin adalah pagi yang terasa sangat memuakkan. Upacara bendera yang seharusnya khidmat malah menjadi kacau balau karena ulah pengibar bendera yang mengibarkan bendera secara terbalik. Semua murid tertawa sangat keras membuat para guru kewalahan membungkam mulut mereka.


Upacara tetap berlanjut meskipun tidak seserius sebelumnya. Masih ada murid yang tertawa kecil dan saling bergosip tentang kejadian tadi. Bahkan para guru sampai menundukkan kepala dan mengelus dada. Beberapa ada yang mendelikkan mata kepada murid murid bandel yang terus terkekeh.

Trouble Maker ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang