Adara menelusupkan Wajahnya keselimut. Minggu ini sangat sangat membosankan. Begini nih kalau tidak punya seorang kakak malah punya seorang adik. Adiknya juga gak bisa diajak main lagi.
Film yang ia punyapun semua sudah ia tonton dan belum lagi mendownload. Berantakan sudah Hari Minggu ini.
Dengan Jail Adara Mengechat Dimas.
Kak Dimas Galak
Kak Dimas!
Yuhu...
Sepada!!!
Kok gak dibales sih:(
Adara marah nih yah..
Adara mengerucutkan bibirnya karena Dimas tak membalas Chatnya, hanya dibaca saja. Sakit tau.
Kak. Si Zidan nangis
tuh pengen main
sama kakak.Gue Otw.
"Yes!" Pekik Dara.
Adara segera berlari keluar kamar menuju ruang tamu dimana Zidan tengah Bermain sendirian disana.
Zidan tengah sibuk dengan robot-robotannya itu menoleh kearah suara yang rusuh. Kakaknya tak pandai untuk ayu mungkin.
"Dek!"
Zidan memberhentikan Perang Robotnya lalu menatap Kakaknya dengan malas.
"Sini deh. Kakak punya sesuatu."
Zidan berdiri. Tak ada kecurigaan dari bocah berumur 3 tahun lebih itu. Zidan hanya tau ia akan diberikan sesuatu oleh kakaknya.
"Apa?"
"Sini deketan."
Tak lama suara deru Motor terdengar. Dengan Tidak Berperikeadikan Adara mencubit Zidan hingga Zidan tiba-tiba berteriak dan menangis keras.
Bukannya kasian, Adara malah cekikian tak jelas. Lalu memeluk adiknya yang menangis histeris.
Sedangkan Zidan sendiri memberontak tak mau dipeluk.Dimas memasuki rumah adara dengan alis mengkerut. ia kira apa yang diucapkan Adara bohong. tapi mendengar tangisan nyaring Zidan membuat dimas sedikit percaya.
Zidan terdiam melihat siapa yang datang namun tak lama tangisnya kembali.
Dimas duduk di sofa sembari mengangkat Tubuh Zidan dan diduduki disalah satu pahanya.
"Zidan kenapa?"
"Kakak Jahat!" pekik Zidan disela tangis kerasnya sambil menunjuk kearah Adara.
Dimas tau jika Adara baru saja menjaili Zidan. Kadang Dimas merasa jika Zidan Bukan Adiknya Adara.
"Dih... Kok salah kakak sih!"
Yola datang dengan Tangan berkacak pinggang, "Jailin Adek kamu lagi?"
"Enggak mih," Adara berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Dimas hanya memandangnya.
Yola menghampiri Zidan. "Adek tidur dulu yuk. Kayanya kecapean." Yola mengangkat Tubuh Zidan dan membawanya ke kamar Zidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas Prince Cold (TAMAT)
Teen FictionBagusnya, follow sebelum membaca... (revisi) Dimas kira, kehidupannya akan terus abu-abu. Dengan keluarga yang berantakan dan masalah kian berdatangan. Namun, setelah kedatangan Adara, semuanya berubah. Dimas mengubah pandangannya betapa sangat be...