Dyo memutuskan untuk makan di dekat hotel. Kamu sih menurut saja, lagipula dia yang membayar.
Sesampainya ditempat makan, kamu memilih untuk mencari tempat duduk sedangkan Dyo memesan makanan.
Setelah menemukan tempat yang kosong, kamu menarik kursi yang akan kamu duduki. Namun sebuah tangan ikut menarik kursi tersebut bertepatan denganmu.
"Sorry," ujarmu pelan seraya menoleh.
"Gue yang harusnya minta ma—mbak yang dipesawat ya?"
Kamu mengangguk kaku, ini laki-laki dingin yang menegurmu dipesawat itu kan?
"Sorry, waktu itu gue jutek banget ya? Gue gak terbiasa diliatin sebegitu intens soalnya,"
Kamu kembali mengangguk dan tersenyum, "gak apa-apa, kok. Salah gue juga yang ngeliatin sampe sebegitunya."
Laki-laki dihadapanmu tertawa lalu mengulurkan tangannya, "Donghan."
Kamu menjabat tangan Donghan sembari tersenyum manis.
"(Y/n), nice to meet you Donghan!"
Donghan tertawa hingga matanya menyipit, "ceria banget sih kepribadian lo, lucu."
"Lo juga gak sedingin yang gue kira," balasmu riang.
Kalian saling melepas jabatan tangan, lalu sedetik kemudian Donghan mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Instagram.
"Boleh minta id lo? Gue yang follow duluan, kok."
Kamu tertawa dan mengangguk, menyebutkan id mu pada Donghan.
"Jangan lupa di follback ya, sis."
"Oke!"
"Yaudah kalo git—"
Sebuah lengan memeluk pinggangmu dan Donghan seketika menghentikan ucapannya.
"Siapa?"
Kamu menoleh dan tersenyum, "temen baru, namanya Donghan. Donghan kenalin, ini Dyo."
Dyo menatap Donghan tajam. Tatapannya begitu mengintimidasi.
"Hai, Donghan," sapa Donghan ramah seraya mengulurkan tangannya.
Dyo hanya menatap tangan Donghan sekilas, tidak berniat untuk menjabatnya sama sekali.
"Dyo."
Donghan hanya mengangkat bahunya acuh lalu menatapmu, "pacar?"
"Hah?"
Dyo memicingkan matanya, "kenapa emang? Urusan lo?"
Donghan tertawa, "woaah, santai. Just asking, okay cutie pie i have to find another table. See you when i see you!"
Laki-laki itu berlalu sembari tersenyum manis dan kamu balas tersenyum sembari melambaikan tanganmu padanya.
"Cutie pie? So disgusting."
Kamu kembali menoleh kearah Dyo yang baru saja bergumam. Kenapa dengannya?
"Kenapa?" tanyamu lembut.
Dyo menggeleng, "duduk buruan, abis ini kita cari mini market. Beli es krim."
Dengan cepat kamu mengangguk dan memeluk leher Dyo erat.
"Baik banget, tante jadi sayang. Cium ya cium?"
"Najisin ah! Sanaaa!"
Mengabaikan tatapan orang lain, kamu tetap berusaha mengecup pipi Dyo sedangkan lelaki itu mencoba untuk menjauhkan wajahmu darinya.
🥀
don9_han started following you.
Kamu membuka kunci layar ponselmu dan langsung memeriksa notifikasi yang baru saja muncul.
Donghan.
Hm, such a great selca Mr. Donghan. Pikirmu.
"Orang korea?" kamu bergumam sembari melihat galeri Instagram pribadi Donghan.
Tidak banyak yang dia unggah. Hanya 4 foto. 2 foto selca dan 2 foto yang menurutmu tidak penting.
Diam-diam kamu mengulum senyum saat mengingat sikap manis Donghan tadi. Diluar dugaan, ternyata Donghan adalah lelaki yang cukup manis.
"Jangan senyum-senyum sendiri, gila lo ya?"
Kamu berdecak malas. Sepertinya mulai besok kamu harus sedia lakban untuk membungkam mulut sahabat baikmu. Apa mungkin harus menggunakan penjepit kertas saja? Hm. Boleh juga.
"Komen mulu lo ah. Hidup lo cuma buat komentarin gue doang ya? Situ host gossip?"
Dyo memutar bola matanya jengah.
"Males banget. Gak penting."
"Shut the fu—"
"I said no cursing! Hell. Your mouth is too beautiful for cursing!"
Kamu yang tadinya kesal langsung menatap Dyo dengan tatapan jahil.
"Oow, aku tersanjung ih di puji gitu."
"Terserah."
Baru saja kamu akan membalas ucapan Dyo, suara pemberitahuan dari pihak maskapai sudah lebih dulu menginterupsi.
"Ayo sayangku kita pulang!"
Kamu berdiri dan menarik tangan Dyo sebelum memeluk lengannya.
🥀
Happy reading Penguins!🐧♥
Husband Series - Maret 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Do Kyung Soo
FanfictionKebayang gak kalo seorang Do Kyung Soo jadi suami kamu? 🥀 Start : 1 Mei 2018 Finish : 4 November 2018 🥀 Welcome to Husband Series Exo Version! #4 ♥