Hello, There!

23.6K 2.4K 98
                                    

Sudah tiga hari semenjak kamu minta dibelikan kue wortel, kali ini kamu meminta Dyo untuk membelikanmu beberapa makanan yang tidak kamu sukai.

Entah bagaimana caranya, makanan itu harus ada di meja makan sore ini. Berhubung hari ini kamu libur dan jadwal praktek Dyo hanya ada di sore hari nanti, kamu memintanya untuk membelikan beberapa makanan yang kamu inginkan.

"Ini gak salah?" tanya Dyo seraya mengernyitkan keningnya.

Kamu mengerjap pelan. "Apa?"

"Ini." dia menunjuk catatan kecil di tangannya. "Kamu yakin mau makan semuanya? Kamu kan gak suka."

Pertanyaan Dyo kamu jawab dengan anggukan mantap. Lagipula untuk apa kamu memintanya jika tidak ingin kamu makan?

"Kamu ngidam ya? Kayak ibu hamil aja mintanya suka aneh-aneh."

"Iya, emang aku hamil. Ini di dalem sini ada little Dyo," jawabmu tenang sembari mengelus perutmu.

Dyo mengangguk. "Oh—eh?! Kamu hamil?!"

Kamu tertawa saat ekspresi Dyo terlihat menggemaskan. Terkejut, tidak percaya dan senang bercampur menjadi satu.

"Beneran gak sih, bae? Kamu beneran hamil?" tanya Dyo memastikan seraya menghampirimu yang tengah sibuk mengupas jeruk dan duduk di kursi meja makan.

Kamu kembali mengangguk. "Iya ih. Aku hamil," ucapmu sekali lagi, meyakinkan suamimu yang kelihatannya hampir menangis.

Tanpa aba-aba, Dyo menarikmu dalam pelukannya. Beberapa kali kamu mendengar Dyo mencoba mengatur napas, kamu terkekeh geli dibuatnya.

"Ya Allah, aku seneng banget! Aku bakal jadi Papa!" pekiknya senang sebelum mengecupi keningmu beberapa kali.

Kamu tersenyum lalu menarik diri, sedikit memberi jarak dengan suamimu. "Sore nanti aku ikut ke rumah sakit ya, kita cek little Dyo."

Dyo mengangguk cepat, terlihat begitu antusias. "Iya."

Sedetik kemudian, dia berlutut di hadapanmu guna mensejajarkan wajahnya dengan perutmu. Dyo mengusapnya lembut, perasaan bahagia menyeruak dalam hatinya. Terasa penuh sesak namun menyenangkan.

"Halo sayang! Ini Papa," ujarnya lembut. "Sehat terus ya, jagain Mama. Semoga kita cepet ketemu. Papa sayang kamu."

Setelahnya dia mengecup perutmu dan kembali berdiri. Senyum tidak lepas dari bibirnya, wajahnya nampak lebih berseri.

Dyo maju dan menangkup wajahmu, menghadiahkan satu kecupan di keningmu seraya berbisik, "makasih sayang. Makasih banget."

"Aku sayang kamu," lanjutnya sebelum mencium bibirmu lembut.

🥀

"Kandungan nya sehat ya Dokter Dyo, Bunda nya juga sehat. Diperhatikan pola makan nya ya Bunda, sekarang nutrisinya harus double karena ada dedeknya. Jangan stress dan terlalu capek."

Kamu tersenyum lalu mengangguk paham. Mendengar kandunganmu sehat sudah lebih dari cukup.

Dyo menghembuskan napas lega. "Makasih ya, Dok. Jadwal selanjutnya nanti biar diskusi sama saya aja."

"Oh, baik. Kalau begitu, saya tulis resep vitamin."

Suamimu menggenggam tanganmu erat, ingin memberi tahu padamu bahwa dia sangat amat bahagia melebihi siapapun.

Setelah menerima resep vitamin, kamu dan Dyo mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruang praktik menuju apotek.

Sepanjang jalan Dyo terus tersenyum dan menggenggam erat tanganmu.

"Kamu seneng banget sih," ledekmu sembari mencubit gemas lengan Dyo.

Dia tertawa dan mengangguk. "Aku gak kepikiran sampe sini lho."

"Maksud nya?"

"Ya gak kepikiran bakal nikah terus ngehamilin sahabat aku sendiri," ujarnya disusul gelak tawa yang mampu mencetak rona merah di pipimu.

"Omongannya ih!"

Dyo mengulum bibirnya, mencoba menahan tawa dan letupan bahagia. Dia merangkul bahumu dan mengecup pipimu cepat.

"Sekali lagi makasih ya, bae. Makasih udah ngasih kebahagiaan yang bertubi-tubi, mulai dari jadi istri aku sampe ngandung anak aku. Nggak, anak kita."

Kamu tersenyum. "Makasih juga udah milih aku yang serampangan dan banyak makan ini jadi istrimu ya."

"Buat itu, aku sedikit nyesel sih..."

"Dyo!"

"Hehe, bercanda kok. Aku sayang kamu sampe ke planet exo dan gak balik lagi."

🥀

Thanks to bakso pedes yang bikin ideku ngalir deras wkwk mood ku bagus banget uhuy.

Husband Series - Mei 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang