Malam ini Dyo ada di rumah mu, bukan untuk menemuimu. Tapi diundang Ayah untuk menemaninya nonton bola, lalu setelahnya pergi ke gor untuk bermain bulu tangkis dengan teman Ayah.
Setelah babak pertama selesai, Dyo menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Tubuhnya memutar menghadap Ayah.
"Yah..."
Ayah menoleh, "hm?"
"Kalo seandainya Dyo ngambil anak Ayah boleh?"
Mengerti kemana arah pembicaraan ini, Ayah menegakkan tubuhnya dan menatap Dyo dengan tegas namun teduh.
"Mau dibawa kemana anak Ayah?" tanya Ayah berusaha bercanda.
Dyo terkekeh pelan, "mau Dyo bawa ke rumah yang udah Dyo beli buat keluarga Dyo nanti."
"Dijadiin pembantu rumah tangga?" tanya Ayah lagi, kali ini disertai tawa.
Lelaki yang lebih muda menggeleng, "mau Dyo jadiin pendamping hidup. Buat Dyo cintai seumur hidup, jadi Ibu dari anak-anak Dyo, jadi wanita yang paling Dyo spesialin setelah Mom. Boleh yah?"
Ayah terdiam beberapa saat. Netranya terus menatap Dyo lekat, enggan untuk sekedar melirik arah lain.
"Nak," Ayah mulai melunak saat beliau menepuk bahu Dyo pelan, "kamu tau kan Ayah gak suka liat anak Ayah nangis? Ayah aja gak pernah bikin dia nangis. Ayah tau kamu pernah bikin dia nangis waktu itu."
Dyo diam mematung. Apa ini tandanya dia tidak diizinkan?
"Tapi liat dia ketawa lagi sama kamu, rasa khawatir Ayah berkurang. Kamu siap ambil tanggung jawab sepenuhnya atas anak Ayah?"
"Eh? Gimana Yah?"
Ayah tertawa dan mengusak rambut Dyo sembari tertawa. Merasa lucu ketika melihat ekspresi terkejut calon menantunya.
"Kamu siap nggak jadi suami anak Ayah? Dia berisik, banyak mau, banyak makan, males, masih mau kamu?"
Dyo mengangguk cepat. Ekspresinya berubah serius, "Dyo mau Yah. Walaupun anak Ayah jarang mandi juga, Dyo tetep mau."
Ayah mengangguk, "Ayah juga mau punya menantu dokter. Keren kan kalo ditanya orang. 'Pak menantunya kerja dimana?' terus Ayah jawab, 'menantu saya dokter, hehe' gitu kan keren, Yo?"
Dyo terpingkal karena ucapan Ayah barusan. Rasanya menyenangkan punya Ayah mertua se-asyik beliau. Ah, maksud nya calon Ayah mertua.
"Yaudah. Sabtu depan, Dyo bawa Mom sama Dad kesini. Omongin tanggal dan lain-lain."
"Iya," Ayah tersenyum.
🥀
Pororoyo!
Ke ruang tamu dong.
Sebentar aja.Ih kan lo mau bultang sm Ayah?
ReadPororoyo!
Ya makanya sini dulu sebentar.
Gak sampe setengah jam kok.
Mumpung Ayah masih siap2.Kamu melompat dari tempat tidur lalu keluar dari kamar untuk menemui Dyo di ruang tamu.
"Astaga celananya. Kurang pendek."
Kamu terkekeh, "kan ketemu lo doang, lagian gue pake jaket. Kalo ketemu orang kan pakaiannya lebih sopan terus tertutup."
Dia menggeleng seraya menghela napas, "gak suka ya. Lo gak boleh pake baju begini di depan orang lain."
"Bawel," kamu mengambil duduk di sebelahnya. "Kenapa?"
Dyo memutar tubuhnya, menatap matamu lekat.
"Lo gak mau pacaran kan?"
"Iya."
"Nikah mau?"
"Mau lah! Sama Nam Joo Hyuk kan?"
"Bae..."
"Iya sayang bercanda, Ya Allah sensi banget hahaha."
Dyo kembali menghela napasnya pelan. Merasa lelah karena harus menghadapi wanita seperti mu.
"Denger. Gue gak bisa ngelamar pake cara romantis, tapi gue udah minta izin sama Ayah buat ngambil lo jadi istri gue," Dyo menjeda ucapannya sebentar sembari mengambil tanganmu dan menggenggamnya erat.
"(Y/n), lo mau jadi istri gue? Jadi orang yang selalu gue cium keningnya sebelum berangkat kerja, jadi orang yang gue peluk setiap mau tidur, jadi orang yang gue spesialin seumur hidup setelah Mom. Mau?"
Kamu tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Harus membalas apa. Seketika otakmu berhenti berpikir.
"Gue gak sesempurna yang orang lain liat, gue jutek, galak, nyebelin, egois, gak bisa ngungkapin perasaan secara langsung, tapi kali ini gue mau bilang ; gue sayang sama lo."
Entah apa yang kamu pikirkan sehingga membuatmu menangis dan Dyo langsung menarikmu dalam pelukannya. Mengusap rambutmu pelan, mengecup keningmu beberapa kali.
"Mau Dyo, aku mau..."
Lega sekali rasanya. Dyo merasa seluruh bebannya hilang sempurna setelah mendengarmu mengucap 'ya' secara tidak langsung.
"Ya Allah, aku seneng banget!" Dyo menangkup wajahmu lalu mendaratkan kecupannya di dahi serta dagu mu.
Dia menatap wajahmu lekat, "makasih ya? Makasih banget."
Kamu mengangguk masih dengan air mata yang mengalir di pipi.
"Ada hadiah dari Mom," Dyo menarik tanganmu dan menyematkan sesuatu di jarimu.
"Ini cincin waktu Mom dilamar sama Dad, dijaga yang bener. Oke?"
🥀
real_pcy Sip bulan depan nikah abis bang Suho.zyxzjs Akhirnya setelah penantian panjang yang berujung curhat sama Baekhyun jadi juga.
oohsehun Akhirnya hubungannya jelas.
zkdlin Sehun kalo ngomong suka bener:( selamat bang udah bukan sahabat-zone lagi wkwk
lorafab KOK GAK CERITAAA?!
kjdae weheeee Reyhan sama Riyel siap nunggu anggota baru nih di geng
suhokim Bulan depan langsung ya Yo.
kim_minseok undangan biar gue yang desain wkwk
baekhyunee_ Halah setelah drama akhirnya nikah juga. Abis nikah jangan lupa kasih ponakan oke?
caitlyn99 Congratz dokter Dyo tante (Y/n)!💕 undang aku, dedek Desya sama Jefta jangan lupaa
🥀
Dua work yang bentar lagi kelar barengan wkwk suho dyo. Setelah work ini ada mas Lay yang udah siap publish wkwk selamat menunggu~
Husband Series - Mei 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Do Kyung Soo
Fiksi PenggemarKebayang gak kalo seorang Do Kyung Soo jadi suami kamu? 🥀 Start : 1 Mei 2018 Finish : 4 November 2018 🥀 Welcome to Husband Series Exo Version! #4 ♥