Aku suka gak sadar kalo cerita ini sering ku lewatin buat gak diup:") maafinnnn
Jika sebelumnya kamu selalu dilarang untuk memakan ini itu oleh Dyo, sekarang pun ketika hamil kamu lebih dijaga ketat.
Tidak makan sembarangan, jajan yang aneh, terlalu lelah, dan sebagainya. Kamu mulai jengah karena sering dilarang ini itu.
Seperti saat ini, kamu tengah menemani suamimu menonton Pororo. Dan dipertengahan, kamu ingin sekali meminum pop ice mangga dengan taburan meises dan keju di atasnya.
"Yo..."
Dyo hanya berdeham tanpa menoleh. "Hm?"
"Aku mau pop ice deh..."
"Ck." Dia menggeleng. "Gak boleh, mau batuk kamu? Jangan minta yang aneh-aneh."
Kamu mengerucutkan bibir kesal, mendekatkan tubuhmu pada Dyo seraya melingkarkan lenganmu di lengannya. Pipimu sengaja kamu tempelkan di bahunya.
"Boleh ya? Sedikiiiit aja."
Dyo kembali menggeleng. "Nggak."
Detik setelahnya kamu menghempas lengan Dyo dan memberi jarak. Kesal karena keinginanmu tidak dituruti.
"Ini kan anak kamu yang mau, Yo."
Suamimu menghela napasnya, melirikmu sekilas sebelum kembali memusatkan atensinya pada televisi di hadapannya.
"Jangan alesan bawaan bayi," ujarnya datar.
Kamu menatapnya tidak percaya. "Kamu ngira aku bohong?"
"Mana tau kan?"
Kamu berdiri dan meninggalkan Dyo. "Terserah. Jangan ngomong sama aku."
Dyo tahu, kamu seperti ini karena mood swing. Tidak terduga perubahannya. Tapi tidak dipungkiri jika tadi sikapnya padamu sedikit keterlaluan.
Maka dia mematikan televisi dan menyusulmu yang sudah lebih dulu berjalan ke arah kamar kalian.
"Bae..."
Dyo masuk ke kamar, menemukanmu yang tengah berbaring dengan sedikit memiringkan tubuhmu membelakangi pintu.
"Jangan ngomong sama aku, kubilang. Aku lagi gak pingin marah atau bentak kamu."
Dyo menghela napas. "Aku di ruang tengah kalo kamu butuh sesuatu ya sayang."
🥀
Dyo pikir satu atau dua jam kamu akan kembali bicara dengannya. Tapi dugaannya salah.
Kamu mendiaminya hingga kalian akan berangkat kerja keesokan harinya.
"Kamu kenapa sih, bae? Kalo aku salah bilang." Dyo memutar tubuhnya begitu mobilnya sampai di depan kantormu.
Kamu menggeleng. "Nggak ada."
"Tapi itu kamu ngediemin aku dari kemaren coba. Kalo gak salah terus kenapa?"
"Menurut kamu kenapa?"
Dyo mengusap keningnya pelan. "Aku larang kamu buat beli pop ice? Tapi kan itu buat—"
"Gak usah dibahas lagi. Aku males berantem pagi-pagi," potongmu sembari melepas sabuk pengaman saat Dyo mengangguk pasrah.
"Nanti mau—"
"Aku makan siang di kantor. Gak perlu jemput juga nanti, ada lembur. Hati-hati di jalan."
Kamu meraih tangan Dyo, mengecup punggung tangannya lalu membuka pintu mobil. Menghiraukan panggilan lembut Dyo.
Begitu kamu menutup pintu dan berjalan menjauh, Dyo memejamkan matanya seraya menempelkan keningnya pada stir mobil.
Otaknya terus menerka apa kesalahan yang dia perbuat hingga kamu mendiamkannya selama ini.
"Nanti juga pulang kerja mood nya balik lagi," ujarnya pada diri sendiri sebelum kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
🥀
Kemungkinan, masalah di hs Dyo gak seberat yang dulu dulu, ea wkwk. Dan part selanjutnya gak akan banyak, tinggal nunggu anak lahir dan end. HEHE
Husband Series - Mei 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Do Kyung Soo
FanfictionKebayang gak kalo seorang Do Kyung Soo jadi suami kamu? 🥀 Start : 1 Mei 2018 Finish : 4 November 2018 🥀 Welcome to Husband Series Exo Version! #4 ♥