I Hate Him, Jefta

18.7K 2.5K 228
                                    

"Menurut kamu anak kita—"

"Anak kamu sama Jefta, Cait."

Caitlyn tertawa lalu mengangguk, "iya anak aku. Menurut kamu, anak aku nanti cewek/cowok?"

Dyo melirik Caitlyn sekilas sebelum tersenyum dan mengusap kepala wanita itu lembut.

"Cewek, mungkin."

Wanita itu tersenyum lalu mengambil tangan Dyo, menggenggamnya erat.

"Makasih ya udah nemenin terus..." ujarnya disertai senyum manis.

Dyo mengangguk, "anytime, Cait."

Dalam hatinya dia mencoba untuk menekan perasaan yang meluap. Entah apa namanya. Bukan untuk wanita yang sekarang menggenggam tangannya erat.

Tapi, untuk wanita yang saat ini hatinya bimbang akan berlabuh dimana.

🥀

Hari terakhirmu di Korea akan kamu habiskan dengan baik.

Berhubung Donghan pagi ini akan sibuk bersama beberapa temannya dan baru ada waktu siang nanti, kamu memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar apartemen Donghan sendirian.

Kamu melangkah ringan menuju coffee shop kecil tidak jauh dari apartemen Donghan.

Aroma kopi menyeruak begitu kamu membuka pintu dan melangkah masuk. Senyum tipis terukir di bibirmu kala melihat keadaan sekitar yang begitu tenang.

Kakimu mendekat ke arah kasir untuk memesan secangkir piccolo. Setelah membayar, kamu menunggu pesananmu di salah satu meja yang berada di sudut ruangan. Sempurna.

"Pesanan anda, Nona."

Kamu mendongak cepat saat mendengar seseorang berbicara dengan bahasa Indonesia. Benar saja, bukan pramusaji yang mengantar pesananmu. Tapi orang yang sudah masuk dalam daftar orang yang paling kamu benci.

"Jefta..."

Lelaki itu tersenyum lalu menarik kursi di hadapanmu sebelum duduk dengan nyaman. Kamu menatapnya sinis, tapi sepertinya hal itu tidak mengganggunya sama sekali.

"Hai," sapa nya ringan.

"Ngapain disini?"

Jefta tertawa kecil, "berkunjung ke kampung halaman, gak salah kan? Tapi, gak nyangka bisa ketemu sama lo disini."

Kamu mendengus lalu mulai menyesap piccolo milikmu dengan perasaan kesal. Kenapa pagi harimu harus rusak dengan datang nya seorang laki-laki tidak jelas ini tiba-tiba?

"Lo pacar nya Dyo kan?"

Hampir saja kamu menyemburkan minuman dalam mulutmu ke wajah Jefta. Lirikan tajam kamu arahkan padanya yang kini tersenyum manis tanpa dosa.

"Bukan."

Dia mengernyit namun senyumnya tidak luntur, "bukannya lo pacarnya? Terus dia mana sekarang?"

Kamu mencengkeram cangkir di genggamanmu, menatap Jefta nyalang.

"Dia gak ikut karena harus tanggung jawab sama cewek yang hamil anak orang. Dan orang itu gak mau tanggung jawab," jawab mu sinis.

Jefta terdiam beberapa saat sebelum tertawa keras hingga beberapa pengunjung menatap penuh tanya kearah kalian. Kamu meletakkan cangkir di atas meja, hilang sudah keinginanmu meminum piccolo.

"Lo ngomongin gue ya? Sama Caitlyn?"

Kamu mendengus, "lo ngerasa?"

"Iya gue yang ngehamilin," Jefta menghela napasnya sejenak, "tapi apa lo tau alesan gue kenapa gak mau tanggung jawab?"

"Penting buat gue atau —"

"Penting."

Lantas kamu mengangguk dan membiarkan Jefta bicara panjang lebar akan alasannya. Beberapa kali dimenyinggung nama Dyo, dan hal itu sukses membuatmu geram.

"I hate him, Jef."

Jefta terkekeh, "gue gak sepenuhnya salah kan?"

Kamu menghela napas, "gue gak tau Jef. Satu sisi lo salah, satu sisi lagi gue...bisa ngerti perasaan lo."

"Karena lo ngerasain yang sama?"

Tatapan matamu bertemu dengan manik Jefta yang kini menatapmu lembut. Kamu mengangguk ragu.

"Kayaknya gitu, haha. Gue gak tau perasaan gue gimana. Gue punya pacar, btw."

Jefta membelalakkan matanya, "serius?"

"Yap, Donghan namanya."

Lelaki di hadapanmu tersenyum lalu mengusap punggung tanganmu di atas meja.

"Jangan jadiin dia pelampiasan, kalo emang lo gak bisa sayang ya tinggalin. Jangan nyakitin orang yang gak bersalah."

Setelahnya Jefta pamit karena ada janji. Kamu merenungi semua perkataan yang Jefta lontarkan hari ini. Terlalu banyak hal yang di sembunyikan. Terlalu banyak hal yang membuatmu kecewa.

Satu hal yang kamu tahu, kamu kali ini benar-benar kecewa dengan Dyo.

🥀

Piccolo itu satu tingkat di bawah espresso dan satu tingkat di atas machiatto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Piccolo itu satu tingkat di bawah espresso dan satu tingkat di atas machiatto.

Ada apa lagi ini hffff drama syekali:((

Eh btw ada Buddy's kah disini? Aku baru bgt jadi buddy's, aku jatuh cinta sama Mbak Sowon as leader:'3

Husband Series - Mei 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang