[Husband Series] | Do Kyung Soo

Vacation

"Yoo,"

"Hng?"

"Bangun, Yo."

"Hah?"

"Bangun ayo jalan-jalan."

"Gimana mau bangun heh,"

"Ya tinggal bangun buruan ih. Lama,"

"Lo nya jangan tiduran diatas gue begini lah, minggir!"

Kamu tertawa mendengar teriakan pertama Dyo pagi ini. Puas mengerjainya, kamu berguling ke sisi tempat tidur yang kosong.

"Lagian dibangunin susah," ejekmu lalu duduk bersila menatap Dyo.

Lelaki itu mengusap wajahnya dan menghela napas sebelum ikut duduk bersila menghadapmu.

"Kirain gue ketindihan setan," Dyo menatapmu sinis, "bukan setan ternyata, gajah."

Kamu memukul paha Dyo kuat, balas menatapnya sinis.

"Secara gak langsung lo ngatain gue gendut kan?!"

Dyo mengangkat sebelah alisnya, "dih? Gue gak bilang."

"Iya! Secara gak langsung lo bilang gue gendut!"

"Yaudah kalo lo yang bilang gitu. Gendut."

Kamu megambil selimut dan melemparnya ke tubuh Dyo lalu menindihnya sembari menggigit lengannya.

"Aduh! Gila–ADUH HEH JANGAN DI GIGIT!"

Seakan tuli, kamu tetap menggigit dan menindih tubuh Dyo. Tapi beberapa detik kemudian keadaan berbalik.

Dyo menahan tanganmu dan balik menggigit pipimu hingga bekas gigitannya tercetak jelas.

"Dyoo sakittt, huhu..."

"Bodo. Siapa suruh gigit duluan?!"

Kamu meringis sembari mengusap pipimu, "aduin Mama nih?!"

"Ngadu sana! Mama juga berpihaknya pasti ke gue."

Kamu berdecak mengingat fakta barusan. Mama dan Ayah mu pasti lebih memihak pada Dyo. Terkadang kamu bingung, lagi.

Anak mereka kamu atau Dyo sih?!

"Sana balik ke kamar. Mandi, gak pake lama. 20 menit gak balik lagi kesini gue tinggal," ujar Dyo sembari melangkah masuk kedalam kamar mandi.

"Yaudah mandi bareng aja!"

Dyo melempar botol sampo kecil dari kamar mandi sedangkan kamu tertawa.

"Bercanda ih! Baper,"

🥀

"Kemana kita hari iniiiii?"

Dyo sibuk dengan ponselnya dan kamu berkacang pinggang kearahnya.

"Dyo ih! Lo lagi ngapain sih?"

Dyo menunjukkan layar ponselnya, sebuah laman tentang Taman Nasional Pulau Komodo dan pantai pink.

"Mau kemana dulu?"

Kamu menatap Dyo berbinar.

"BAIK BANGET IH KAMU TERBAIK!!"

Dyo berdecih lalu segera menarik tanganmu, "ayo buruan keburu siang, panas."

Kamu memeluk lengan Dyo yang menggenggam tanganmu. Sesekali kamu bersenandung riang sedangkan Dyo hanya tersenyum tipis.