Again, You Hurt Me.

20.2K 2.7K 438
                                    

Kamu rindu Dyo. Sungguh.

Beberapa kali bahkan kamu salah memanggil nama Donghan menjadi Dyo. Apa sebegitu rindunya hingga kamu bahkan menganggap Donghan sebagai Dyo?

"Bodo amat ah, gengsi bikin kesiksa."

Kamu akhirnya mengambil ponsel dan men-dial nomor Dyo. Mengabaikan rasa gengsimu yang begitu tinggi. Rasa rindumu pada lelaki itu sudah membumbung tinggi.

"Halo?"

Kamu menelan saliva sebelum angkat bicara.

"Dyo..."

"Hm? Kenapa?"

"Kangen..."

Diujung sana Dyo tertawa, meninggalkan semburat merah di wajahmu. Kamu juga tidak mengerti kenapa kamu harus merona kala mendengar suara tawanya.

"Gue kerumah ya?
Belum lebaran sama lo juga.
Kemaren pas kerumah kan lo
gak mau keluar. Masih ngambek
kata Mama."

"Emang gak ke rumah sakit?"

"Ya tinggal batalin jadwal."

"Yaudah deh."

"Mau dibawain apa?"

"Gak usah bawa apa-apa.
Lo kesini aja juga udah cukup."

"Oke, see you bae..."

"Hm."

Astaga jantungmu berdegup cepat saat Dyo memanggilmu dengan sebutan seperti biasanya. Padahal sudah sangat sering, tapi kenapa saat ini kamu justru berdebar? Aneh.

Kamu menunggu sembari berbaring di kamarmu dan menonton comeback stage dari salah satu grup idol.

"eodiseodeun deullyeowa
gwireul giurimyeon
nareul hyanghan mideume —"

"GFriend ya?"

Kamu sontak menoleh cepat kearah pintu kamar dan menemukan Dyo dengan setelan santainya.

"Iya. Kok cepet banget sampe sininya?"

Dyo melangkah masuk dan duduk diatas tempat tidurmu seraya bersandar di bahumu.

Kamu mengunci layar ponselmu dan menoleh kearah Dyo yang kini memejamkan matanya.

"Heh," kamu mengendikkan bahu yang jadi tempat bersandar Dyo, "gak mau minta maaf gitu?"

Lelaki itu terkekeh lalu beralih manyandarkan dagunya di bahumu. Jaraknya yang dekat membuatmu bisa merasakan deru nafasnya di pipimu.

"Masih ngambek nggak?"

Kamu mendengus, "menurut lo?"

"Hehe," dia menjawil dagumu gemas, "maaf ya? Gue gak sengaja ngomong kayak gitu. Maaf banget. Jangan ngambek lagi ya? Gue kangen soalnya."

Kamu berdeham sebelum mengangguk, "iya. Maaf juga ngambeknya lama."

Dyo tersenyum lalu memeluk pinggangmu erat.

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang