[Husband Series] | Do Kyung Soo

Wedding Tragedy

"Nikah juga akhirnya setelah perhelatan panjang dan drama-drama unch."

Dyo tertawa mendengar celotehan Baekhyun yang menurutnya berlebihan. Memang sih banyak drama, tapi dia bersyukur akhirnya bisa menjadi suamimu.

Sehun terkekeh setelah meneguk minuman di tangannya, "drama alay. Kenapa sih hidup kalian penuh drama? Ribet."

"Hidup lo juga drama," Chanyeol menepuk belakang kepala Sehun pelan. "Lo pacaran gak sih sama cewek itu?"

"Nggak kayaknya. Tapi kalo pun iya gue kasian sama ceweknya. Pasti tiap hari ngebatin terus," sela Jongin lalu menyuap potongan kue.

Sembilan lelaki yang duduk di sudut ruangan itu berbincang tanpa henti. Mereka membicarakan perihal politik, anak, kekasih, siapa yang akan menikah setelah Dyo, dan siapa kekasih Xiumin juga Lay sebenarnya.

"Gue gak paham sih sama Bang Lay, dia punya pacar tapi kena skandal mulu," ujar Baekhyun sembari menatap Lay yang kini tersenyum tipis.

Suho mengangguk, "kasusnya sama kok kayak Bang Umin. Gue bingung dia kadang jalan sama pacarnya iya, sama cewek lain iya."

"Lah enak amat," Chanyeol tertawa geli. "Gue juga mau ah punya dua."

Jongdae melirik Chanyeol, "jangan sok deh. Urusan perasaan sama mantan udah kelar?"

Yang lain tertawa karena ucapan Jongdae. Mereka semua tahu, Chanyeol gagal melupakan mantan pacarnya. Dan dia tengah merasakan penyesalan yang amat dalam.

Dyo lantas menghela napas dan mengedarkan pandangannya, mencari keberadaanmu di antara banyaknya tamu undangan.

Dan netranya menemukannmu yang tengah berbincang dengan seseorang. Dan bibirnya tanpa sadar melengkungkan sebuah senyum.

-Dyo-

"Udah dijelasin kan sama Dyo semuanya?"

Kamu mengangguk, meraih tangan wanita di hadapanmu dan tersenyum sendu.

"Maaf ya Dokter Cait, aku kalut banget waktu itu. Dyo gak pernah cerita apa-apa awalnya," kamu mencoba menjelaskan.

Caitlyn mengangguk, balas menggenggam tanganmu erat seraya tersenyum.

"Panggil Caitlyn aja, kita seumuran," dia tertawa pelan. "Yang penting masalahnya udah kelar sekarang. Maaf ya sempet ngomong yang aneh-aneh sama kamu."

"It's okay. Aku paham banget sekarang gimana kondisi kamu waktu itu," kamu tersenyum lebar. "Oh iya, Jefta mana?"

Caitlyn mengusap perutnya yang sudah mulai membesar dan menunjuk satu arah. Dimana lelakinya kini sedang mengambil beberapa kue kecil di meja pojok ruangan.

Kamu tersenyum lalu kembali menatap Caitlyn, "seneng denger kalian akhirnya baikan. Kalo ada apa-apa jangan sungkan buat minta ke aku atau Dyo."

Caitlyn mengangguk bertepatan dengan Jefta yang sudah berdiri di belakang wanita nya seraya mengusap surai cokelat Caitlyn lembut.

"Ini para wanita-wanita cantik kenapa ngobrol doang? Kalian gak laper?" tanya Jefta.

Kamu mengangguk pelan, "laper sih, tapi Dyo lagi sama—"

"Mau makan apa?"

Ucapanmu terhenti kala sebuah tangan mengusap bahumu lembut. Dyo berdiri di sampingmu dengan senyum di wajahnya.