A Day With Double D

20.7K 2.6K 164
                                    

Today is Sunday.

Dan hari ini kamu akan pergi bersama Donghan. Menemaninya ber eksperimen dengan cat air yang baru dibelinya bersamamu saat itu.

Tapi begitu membuka pintu rumah, seseorang berdiri disana membuatmu terkejut dan hampir terhuyung ke belakang jika dia tidak menarik bagian bawah baju yang kamu kenakan.

"Ngagetin ih!" seru mu kesal.

Dyo mengendikkan bahunya lalu meneliti pakaian yang kamu kenakan. Cukup rapi, pikirnya.

"Mau kemana?"

"Main," jawabmu singkat.

Dyo menghela napas, "siang-siang main kemana? Sama siapa?"

Kamu berdecak malas lalu mendorong tubuh Dyo agar tidak menghalangi pintu.

"Donghan, awas mau berangkat."

Dyo menarik lenganmu menuju mobilnya tanpa mengindahkan protes darimu.

Begitu dia membuka pintu dan memaksamu masuk, Dyo juga memasangkan sabuk pengaman padamu.

"Mau kemana ih? Gue ada janji, Yo."

Dyo menutup pintu dan berlari memutari mobilnya sebelum duduk dibalik kemudi. Dia menatapmu sekilas sebelum membuang mukanya lagi.

"Gue ikut."

Kamu menghela napas kesal sementara Dyo berusaha tidak peduli akan hal itu. Dia hanya ingin menjagamu, kamu sahabatnya. Hanya begitu saja alasannya.

"Janjian dimana?"

"Apartemen Donghan."

"Hah?"

"Jangan banyak tanya ih!"

Dyo menggeleng pelan dan menghela napasnya, "tunjukin jalannya."

🥀

Sesampainya di basement apartemen Donghan, kamu segera keluar dari mobil dan meninggalkan Dyo yang juga baru keluar lalu berjalan santai mengikutimu.

Saat berada di lift pun kamu tetap mengacuhkan Dyo yang kini memperhatikanmu dalam diam.

"Marah?"

Kamu diam.

"Heh, lo marah?" tanya nya lagi sembari mencubit pipimu.

Kamu menepis tangan Dyo, "gak usah pegang-pegang! Lagian lo ngapain sih? Gue kan mau main sama Donghan."

"Di apartemen?" Dyo menaikkan nada suaranya, "lo cewek sedangkan dia cowok!"

"Ya emang gue mau ngapain kalo berdua sama cowok? Bikin anak? Kan nggak!"

"Mulutnya!"

"Bacot!"

"Ngomong kasar sekali lagi gue cium ya!"

"Puasa!"

"Bodo!"

Kamu memalingkan wajahmu lebih dulu, napasmu tidak beraturan hingga wajahmu memerah.

Ingin sekali rasanya kamu memukul kepala Dyo dengan sepatu atau benda lainnya untuk menghilangkan rasa kesalmu. Hari ini Dyo menyebalkan.

Begitu lift terbuka di lantai yang dituju, kamu melangkah lebih dulu sedangkan Dyo mengekor dibelakangmu dengan wajah datar.

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang