"Sayang? Ini kemeja mau pake yang biru muda atau merah maroon?"
"Aku udah siapin bekel juga, dimakan. Harus!"
"Aduh, ini udah aku beresin kan Yo... Kok berantakan lagi, sih?"
"Kamu mah ih! Itu gak liat susunya tumpah? Ambil lap dulu!"
"Sayang! Tolong ambilin baju terusan aku di atas tempat tidur. Aku udah di kamar mandi."
Jum'at pagi Dyo begitu bising. Dia memang tidak protes, tapi telinganya yang mulai memprotes nada tinggimu.
Suamimu duduk sembari menghela napas di sofa ruang tengah. Memperhatikanmu yang sibuk mondar-mandir di depannya. Entah itu mengambil tas kerja, mengambil sepatu, dan lain sebagainya.
"Kok malah duduk? Ini udah mau jam tujuh, Yo."
Dyo kembali menghela napas. "Sini dulu duduk sebentar." Dia meraih pergelangan tanganmu, membuatmu duduk di sampingnya.
"Kenap—"
Dia menangkup wajahmu dan memberikan satu kecupan singkat di bibirmu.
"Ini daritadi berisik banget ngomel melulu, kenapa sih? Hm?" tanya nya sembari menunjuk bibir bawahmu dengan telunjuknya.
Kamu balas mengecup dan ikut menunjuk bibirnya. "Ini protes melulu jadi gemes."
"Kamu lagi hamil makin bawel ya? Bawaan bayi atau gimana sih?"
Kamu tertawa. "Ya mana tau? Tanya dong sama anaknya, gimana sih Papa."
Dyo mengangguk lalu mengusap perutmu yang sudah mulai membesar. Senyumnya mengembang seiring dengan usapan lembutnya.
"Halo sayang, sehat kan, nak? Ini kok Mama kamu jadi bawel gini pas hamil kamu ya? Tapi lebih banyak juteknya sih," ujarnya disertai kekehan geli.
"Gak apa-apa deh bawel, Papa sayang soalnya hehe."
Kamu mencubit pipinya gemas. "Hehe hehe, udah ayo berangkat ah. Telat nanti aku."
Dyo mengangguk setelah mengecup perutmu singkat. "Cium dulu sekali."
"Gak ada. Tadi udahan."
"Pelit banget sih, bae."
"Biarin. Ayo berangkat ih, aku berangkat sendiri nih?!"
"Iya ya ampun, bumil galak banget."
🥀
Suara tawa terdengar di ruang tengah rumah Jongdae. Seperti biasa, ke sembilan orang dengan kesibukan berbeda tengah berkumpul bersama.
Beberapa di antaranya sibuk dengan ps, yang lainnya lagi mengobrol.
"Gimana Pak Suho dan Pak Dyo? Istrinya yang hamil sehat?" tanya Chanyeol sebelum memasukan beberapa butir kacang goreng ke mulutnya.
Dyo mengangguk singkat. "Alhamdulillah, sehat dan bawel."
"Makin manja," jawab Suho setelahnya. Lelaki itu membuka toples keripik kentang dan mulai memakannya.
Jongdae terkekeh. "Ya nikmatin aja, udah tugasnya suami manjain istri. Eh katanya ada yang nyusul hamil juga ya?"
"Ohooo." Baekhyun memasang tampang meledeknya. "Denger-denger udah cek ke dokter sih. Tapi masih simpang siur kabarnya."
"Tapi yang satu, udah hamil pas istrinya Bang Dyo 3 bulanan." Jongin angkat suara.
Lay tersenyum manis. "Yaudah pokoknya do'ain aja yang terbaik. Tapi ya, Bang Umin kapan nih?"
Yang ditanya hanya bisa mendengus geli dan mengalihkan pandangan. "Ya itu, do'ain aja."
"Gue pokoknya mau ponakan lagi! Masa baru punya empat? Eh tapi kan ada yang menyusul ya?" Jongin menaik turunkan kedua alisnya bersamaan dengan Baekhyun.
"Tenang, Jong. Bentar lagi kita panen ponakan."
Chanyeol tertawa sembari memukul pahanya gemas. "Panen udah kayak buah aja dipanen."
"Ya pokoknya ditunggu ya ponakannya Bapak-Bapak."
"Ditunggu juga undangan nikah Bang Umin."
"Gue aja terus."
🥀
Pingin cepet kelar, do'ain dong wkwk. Punya sehun-chanyeol-lay dipending dulu ya. Nct-exo-idol imagine juga hehe maap aku fokus sama para papah muda ini dulu keyyy
Husband Series - Mei 2018
-muffinpororo
KAMU SEDANG MEMBACA
[Husband Series] | Do Kyung Soo
Fiksi PenggemarKebayang gak kalo seorang Do Kyung Soo jadi suami kamu? 🥀 Start : 1 Mei 2018 Finish : 4 November 2018 🥀 Welcome to Husband Series Exo Version! #4 ♥