You Look Happier

19.1K 2.6K 208
                                    

Senyuman miris tercetak jelas di wajah lelaki berusia 24 tahun itu. Rambut yang berantakan, wajah lesu, kemeja yang digulung asal hingga siku, menambah kesan 'berantakan' pada dirinya.

Layar ponselnya menampilkan foto seorang lelaki. Bukan pada foto itu, masalahnya ada pada caption yang tertulis di bawahnya.

 Bukan pada foto itu, masalahnya ada pada caption yang tertulis di bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dyo menertawai dirinya sendiri yang merasa kesal pada foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dyo menertawai dirinya sendiri yang merasa kesal pada foto itu. Lebih tepatnya lelaki yang di potret oleh dirimu.

Kenapa dia bisa mendapatkan mu secepat itu?

Tapi jika dipikir lagi, memangnya apa hak nya untuk marah? Dan lagi, kenapa juga dia harus marah?

Apa Dyo, cemburu?

"Mana mungkin cemburuin sahabat sendiri, gue cuma khawatir sebagai Kakak aja. Iya kan?"

Nampaknya kamu lebih bahagia dengan Donghan. Tanpa sadar, jemarinya mengetik sesuatu untukmu lewat pesan langsung Instagram.

You look happier, bae...
Read.

Dyo terbelalak ketika kamu langsung membaca pesan yang dikirimnya beberapa detik yang lalu. Yang lebih membuatnya terkejut, kenapa jarinya mengetik pesan seperti itu?

your_username_
Yas i am.

Dimana?
Kenapa pergi gak bilang?
Read.

your_username_
Penting emg?
Lo sendiri knp g blg
kl mau nikahin Caitlyn?

Maaf...
Read.

your_username_
Basi.

I know. Lo jadian sm Donghan?
Read.

your_username_
Seliatnya aja gmn.

Kapan pulang?
Read.

your_username_
Gatau.

Cepet balik.
Ada yg mau gue jelasin.
Read.

Hati-hati disana.
Read.

Jangan telat makan.
Read.

Gue kangen. [Delete]

Cepet pulang.
Read.

"Gue...kangen."

Dyo menghela napasnya sebelum menutup aplikasi Instagram. Pikirannya kalut. Tubuhnya benar-benar lelah.

Dia memilih memejamkan matanya dan tidak lama tertidur pulas.

🥀

"Kenapa?"

Kamu mendongak lalu menggeleng, "gak apa-apa."

Donghan tertawa, "lo gak mau makan lagi?"

"Kita udah makan dua puluh menit yang lalu, Han."

"Kali aja lo laper lagi," Donghan tersenyum, "mau cerita?"

Kamu duduk bersila menghadap Donghan yang sudah lebih duduk menghadapmu, di atas karpet bulu kamar Donghan.

"Dyo nyuruh cepet pulang."

"Kan lusa kita pulang."

Kamu menggeleng, "gak mau."

"Kenapa?" Donghan mengernyit.

"Mau di sini aja."

Lelaki itu tertawa, "terus kerjaan lo? Mama?"

"Resign. Cari kerja di sini, gue udah gede."

"Gak gampang cari kerja di sini sayang," Donghan mencubit pipimu gemas, "nanti khawatir Mama sama Ayah."

"Tapi gak mau pulang, nanti ketemu Dyo," kamu merengek.

Donghan menggeleng, "selesain masalahnya. Udah kabur seminggu, sekarang jangan kabur lagi. Ya?"

Kamh menghela napas lalu mengambil jemari Donghan seraya memainkannya.

"Gue takut, Han. Takut sama penjelasan dari Dyo."

"Jangan takut, gue selalu di belakang lo, kok. Kalo sedih, lari ke gue."

Kamu tersenyum, "oke."

"Oke ayo tidur," Donghan menepuk pelan kepalamu sebelum menarikmu berdiri.

"Nighty night, Donghan," ujarmu sebelum berjalan kearah pintu.

"Nighty night, cutie pie..."

Begitu pintu tertutup, Donghan menghela napasnya pelan dan tersenyum.

Ada banyak arti dari senyum Donghan. Sedih, bahagia, tenang, juga khawatir terlukis disana.

🥀

Galaw lg gegara hujan wkwkwk

Husband Series - Mei 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang