Double D

21.9K 2.7K 110
                                    

Udah ngaji belum? Ngaji dulu baru baca ini wkwk.

donghankim menambahkan anda sebagai teman

Terima | Blokir

Terima

donghankim

Hei, cutie pie.

Hai donghan!
Read.

donghankim

Gue lagi disekitar kantor lo.
Ketemuan?

Lo tau kantor gue darimana, btw?
Read.

donghankim

Liat di Ig lo. Beberapa foto lo pake lokasi kantor. Bener?

Masa sih? Wkwk.
Yaudah, mau ketemu?
Read.

donghankim

Ketemu didepan kantor lo aja.
Biar lo gak perlu keluar jauh-jauh.

Oke. Line aja nanti kalo udah didepan kantor ya.
Read.

donghankim

See you there.

🥀

Kamu bergegas keluar ruangan saat Donghan sudah berada didepan gedung kantormu.

Beberapa kali kamu mengecek penampilanmu lewat layar ponsel. Memastikan bahwa kamu tidak bertemu Donghan dalam keadaan yang buruk.

Sesampainya di lobby kamu menghela napas sebelum kembali melangkah untuk menemui Donghan.

"Donghan!" serumu kearah pemuda yang mengenakan setelan santai.

Donghan menoleh dan melambaikan tangannya. Ya ampun. Bagaimana bisa seseorang yang hanya mengenakan kaus putih dan celana jeans terlihat begitu tampan?

"Jangan lari, nanti jatoh." ujarnya saat melihatmu yang berlari kearahnya.

Kamu memberikan cengiran begitu sampai dihadapannya, "lama gak?"

"Nggak, jangan lari-lari lagi ah,"

Kamu tersenyum dan mengangguk, Donghan begitu manis saat memberikanmu perhatian-

"kalo lo jatoh kan gue ngakak."

Dan juga begitu menyebalkan disaat yang bersamaan.

"Dih. Kirain lo beneran khawatir kalo gue jatoh."

Donghan tertawa karena ekspresimu yang terlihat menggemaskan saat kesal. Dia mencubit dagumu gemas.

"Cantik," gumamnya.

Kamu mendekatkan kepalamu sedikit kearahnya, "lo ngomong apa?"

"Mau temenin gue ke toko buku deket sini gak?"

Sepertinya kamu mendengar Donghan mengatakan sesuatu. Tapi kamu hanya mengangkat bahu dan berjalan lebih dulu.

"Ayo buruan gue gak suka orang lelet."

Donghan tertawa lalu mengejarmu dengan langkah lebarnya.

Sesampainya ditoko buku, Donghan menarikmu kearah alat lukis. Kamu mengernyit saat Donghan beberapa kali membandingkan dua buah cat air ditangannya.

"Mending yang ini atau ini?"

Kamu menatapnya sekilas, "buat apa? Lo mau ngelukis?"

Donghan mengangguk, "lagi tertarik sama watercolor gitu. Pilihin dong."

Kamu mengambil ponsel dan melihat beberapa review di internet. Kamu mendekat kearah Donghan tanpa melepas pandangan dari ponselmu.

"Liat deh, nih review nya."

Donghan sedikit menunduk hingga pipinya hampir menempel dengan pipimu.

"Yang pertama gue liat bagus berarti," ujar Donghan.

Dia meraih tanganmu yang memegang ponsel dan mendekatkan layar itu kearahnya tanpa melepas tanganmu.

J

antungmu berdegup cepat, kamu baru pertama kali sedekat ini dengan lelaki lain selain Dyo.

"Yaudah deh gue ambil yang ini aja," ujar Donghan lalu menarik kepalanya menjauh.

"O-oke."

Donghan menatapmu bingung, "gugup gitu, kenapa?"

Kamu menggeleng cepat, "nggak! Apaan sih?!"

"Gue cuma nanya eh, santai aja."

Donghan tertawa geli dan mengusap kepalamu lembut.

"Jalan sama gue mau gak besok?"

Kamu mengerjap beberapa kali sebelum mengangguk.

Tepat saat kamu dan Donghan melangkah ke kasir, sebuah pesan dari seseorang masuk ke ponselmu.

Dyo SayangQ

Temenin gue besok, bae.
Jadi partner kondangan gue.

🥀

Selamat berbuka puasaa yeorobun!

Semoga puasanya hari ini berkah, aamiin. Jangan lupa tarawih!❤

Happy reading Penguins!🐧♥

Husband Series - Maret 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang