I Miss You

23.7K 2.4K 98
                                    

Percaya tidak kalau kamu dan suamimu tidak saling bicara hampir 2 hari lamanya? Kalian hanya berkomunikasi lewat surat singkat yang selalu ditempel di pintu kulkas.

Seperti ini :

Dyo : Aku berangkat pagi lagi, jangan lupa minum vitamin sama susunya. Love.

You : Aku ke mini market, udah masak.

Intinya kalian akan saling menyematkan pesan di secarik kertas kecil. Menyusahkan memang, tapi kamu terlalu takut bertatap muka dengan Dyo.

Jika memang sangat amat mendesak, kamu akan mengirim voice note atau mengirim pesan padanya lewat aplikasi chat.

Kamu sebenarnya sudah tidak tahan jika harus melakukan surat menyurat semacam ini, namun apa daya. Kamu masih belum berani bertemu Dyo.

Jadi mungkin, tidak saling bertatap muka untuk sementara seperti ini pilihan terbaik.

🥀

"Masih berantem?"

Yang ditanya mengangguk tanpa mengalihkan atensinya dari beberapa kertas di hadapannya.

"Udah ketemu belum?"

"Belum Cait, gue berangkat pagi terus." Dyo mendongak untuk melirik wanita yang duduk di depannya sekilas.

Caitlyn menghela napas lalu melemparkan kalender kecil dari meja Dyo. "Kamu tuh istrinya lagi ngambek gitu, bujuk kek! Tanya, 'mau apa sayang?' gitu!"

Dyo tertawa pelan mendengar seruan gemas Caitlyn. "Udah mau lahiran marah melulu. Gue yakin anak lo galak nanti, sama kayak Ibu nya."

"Gak tau kenapa liat kamu bawaannya mau marah terus. Kamu gak peka sih sama istri sendiri! Heran," ujar Caitlyn lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi. Tangannya naik untuk memijat keningnya pelan.

"Dia katanya gak mau ketemu gue dulu." Dyo mengendikkan bahunya pelan. "Minta pulang ke rumah segala. Yaudah gue turutin, salah?"

Caitlyn membola. "Kamu apain sampe dia begitu?"

"Dia minta pop ice, gak gue kasih. Jangan protes dulu!" Dyo menatap Caitlyn datar saat wanita itu hampir saja melayangkan ungkapan protes miliknya.

"Dia gampang batuk, Cait. Gue khawatir, apalagi ini kehamilan pertama. Dan umur little Dyo juga masih bisa dihitung jari. Gue gak mau—"

"Pfft, little Dyo? Sounds cute, tho." Caitlyn tertawa gemas.

"Yaudah pokoknya gitu." Dyo mengakhiri ucapannya bersamaan dengan dia yang meletakkan kertas-kertas—yang berisi entah apa—ke atas meja.

Caitlyn mengangguk paham. "Aku ngerti kamu khawatir. Tapi pasti omonganmu itu yang bikin dia jadi kesel setengah mati. Iya kan? Minta maaf udah belum?"

"Udah." Dyo mengangguk pelan. "Kangen sebenernya. Tapi dia kayaknya masih belum mau ketemu."

"Kalo git—"

Ponsel Dyo bergetar di saku jas putih kebanggaannya, tangannya terangkat guna mengisyaratkan Caitlyn untuk berhenti bicara sejenak.

"Halo?"

Netra Dyo menatap pergerakan bibir Caitlyn yang kalau tidak salah mengatakan, 'siapa?'
Dan setelah Dyo menjawab, dia kembali berkata, 'loud speaker, aku mau denger juga!'

"...halo?"

"Iya kenapa?"

"Mau tanya..."

"Hm?"

"Kamu...pulang malem lagi?"

"Kenapa emangnya?"

"...aku kangen."

Caitlyn berteriak tertahan, bibirnya dia gigit guna melampiaskan rasa senangnya sedangkan Dyo berusaha keras menahan senyumnya.

"Kamu mau aku pulang jam berapa? Mau kujemput?"

"Iya. Kalo kamu gak repot..."

"Nggak sama sekali, sayang. Yaudah nanti kujemput. Ada lagi?"

"Aku mau es kepal...boleh?"

"Em—"

Caitlyn mengepalkan tangannya, memberi isyarat agar Dyo menuruti keinginanmu. Dan dengan berat hati, Dyo menyetujuinya.

"Iya nanti kita beli. Ada lagi?"

"Nggak. Itu aja, um, makasih Yo..."

"No need, sayang."

"Oke, see you."

"See you..."

Setelah panggilan terputus, Caitlyn bersorak senang sembari bertepuk tangan heboh. "Akhirnya baikkaaan! Aku dapet pajak baikkan ya?"

"Bumil kenapa banyak mau sih?"

"...aku aduin istrimu ya, Yo."

"Bercanda Cait! Gue baru baikkan astaga..."

🥀

Lagu young-we young nya baekhyun chanyeol sehun tuh punya zat adiktif ya?:')))) kane bgt gak paham wkwk

Husband Series - Mei 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang