1.Anak baru

468 103 173
                                    

Aku aisyah putri. Panggil saja aku Aisyah. Aku sekolah di SMA garuda bangsa. Sekarang baru saja naek ke kelas 3. Dan setahun lagi aku lulus deh dari sekolah ini. Aku pula harus menyiapkan masa depanku saat ini. Cita cita kepingin menjadi dokter maka dari itu aku mengambil jurusan IPA. Banyak yang bilang...IPA itu pelajaran yang sangat susah. Apalagi fisika, jika orang yang belum paham ngeliat soal fisika pasti langsung nyerah. Tapi tidak denganku. Aku sangat mencintai pelajaran IPA. Nilai yang paling tinggi juga IPA. Kupikir, aku akan lebih mencintai pelajaran tersebut daripada pacar.

Tunggu...pacar ? Haha aku sangat ingin tertawa pada saat mengatakan pacar. Untuk apa lah pacaran juga. Lebih baik Taaruf. Bukannya gak laku, kalau yang nembak mah banyak tapi aku nya gak mau. Karna omongan pria itu selalu bohong dan juga sangat suka berjanji pada kekasihnya itu.

"Terkadang janji adalah kalimat penenang dan berakhir dengan kebohongan."

Itulah kalimat yang sering aku ingat. Janji pria pada kekasihnya hanya untuk penenang dan berakhir dengan kebohongan. Nyesek ya ? Yaahh kalau melalui fisik mah sih aku tersenyum kalau melalui hati. Gak usah dibilang. Malah jadi sesak nafas euy:"

Aku berjalan ke arah kelas sambil tersenyum. Aku memasukkan tanganku ke kedua saku rok abu abuku. Merasa senang karna ini adalah hari pertama aku sekolah dan duduk di kelas 3 SMA. Pasti aku bertemu dengan teman baru dan guru baru. Bisa dibilang aku bosan sama temen temen sekelasku yang lama. Lebih baik yang baru.

Kakiku sedikit naik, mengintip melalui jendela kelas. Penasaran, murid murid kelas 3 sudah pada datang belum? Tapi ternyata tidak. Masih kosong. Apa aku datangnya terlalu pagi ? Aku melihat ke jam tangan yang melingkar di tangan kananku. Jam menunjuk ke angka setengah 6. Patutlah... masuk nya aja jam 7. Cuman ada OB di deket sini. Kuambil saja ponselku di dalam saku, menghilangkan rasa bete sambil menunggu temen temen datang.

"Hayo !!! "

Ponselku terjatuh karna ada yang mengejutkanku. Siapa lagi kalau bukan Nabila. Si rese dan si tengil. Mendengus kesal dan mengambil ponselku yang terjatuh.

"Pagi banget datangnya...mau janjian sama OB ya ?" Tanya Nabila ngaur. Apa hubungannya sama OB ? Pea :v

"Ngapain gue janjian sama OB ? Gak jelas." Balasku sinis dengan pandangan yang fokus ke layar ponsel.

"Oh iya, gue kan sekelas sama lo." Ucap nabila. Aku tidak peduli dia sekelas atau tidak denganku. Toh lagipula bukan urusanku. "Eh aisyah, lu kalau lulus mau ngelanjutin kuliah kemana?" Aku memutarkan bola mataku malas. Sebenarnya males kalau ada Nabila di sini. Dia cerewet banget. Pasti dia selalu ngasih pertanyaan yang gak penting sama sekali.

"Aduh nabila...Kita baru aja duduk di kelas 3. Gak usah mikir kejauhan..kuliah mah masih lama." Ucapku ketus. Nabila menganggukkan kepalanya, sok ngerti padahal mah kagak. Bener bener ni bocah, batinku.

"Eh iya aisyah, gue suka ngebayangin deh...gimana yaa rasa nya malem pertama pernikahan. Enak gak sih?" Tanya nabila lagi dengan memasang wajah polosnya. Ya tuhan !! Lama kelamaan bisa gila kalau ngeladenin orang kayak dia.

"Ya mana gue tahu !! Kan gue belum nikah. Kalau lo mau tahu...silahkan tanya tanya ke OB." Nabila mengangguk lagi. Kadang aku bingung, Nabila kalau lagi nyambung pasti topik pembicaraan nya bagus dan bermanfaat. Kalau gak...Siap siap pusing 7 keliling.

Seorang OB setahuku nama nya itu Kang heru. Dia lewat dan mengucapkan permisi pada aku--tidak. Lebih tepatnya kearahku dan nabila. Namun langkah kang heru berhenti pada saat Nabila memanggil pria itu. Dahiku mengkerut, ngapain nabila manggil ? Tumben deh.

"Kang heru. Nabila mau nanya donk.."

"Nanya apa Neng ?" Tanya kang heru penasaran.

"Tadi...kan saya nanya ke Aisyah tentang malam pertama pernikahan. Nah dia gak tahu. Abang tahu gak?"

Aisyah Jatuh Cinta pada jamilah (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang