6.ketika cinta menjadi benci.

133 47 26
                                    

Foto jamilah ada diatas guys !!
👆👆👆👆👆👆👆
Gimana ? Ganteng gak ?? Kayak zayn malik ya ? Tapi dia bukan zayn malik melainkan Thomi baraqbah. Kalian pasti tahu kan yaaa ...

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SARAN KALIAN.
THANK YOU :)

***

Keesokan pagi harinya, aku berdiri di dekat gerbang. Ini sudah tugasku menjadi seorang OSIS. Bukan aku saja, melainkan teman temanku yang OSIS pula ada disini. Namun aku tidak terlalu dekat dengan mereka, hanya citra saja yang dekat denganku.
Citra seperti gelisah ditempat, berkali kali dia menoleh ke gerbang lalu fokus lagi ke depan. Dia terus menerus melakukan hal itu.

"Lo kenapa sih ? Kayak cacing kepanasan." Tanyaku penasaran.

"Gue nungguin Kak Jamilah."

Darahku seketika langsung naik. Dia masih saja mikirin tentang jamilah. Apa dia gak tahu kalau aku dan jamilah dekat ?? Mungkin aja dia tahu tapi dia gak peduli dan tetep ngejar jamilah.

"Lo suka sama dia??" Tanyaku ketus menahan kesal. citra tersenyum malu malu membuatku lebih kesal. Aku menghembuskan nafas panjang agar emosiku menurun. Serasa cemburu tapi aku sadar kalau ini siapa..?? Hanya sekedar teman yah walaupun jamilah curi ciuman pertamaku.
Mataku memincing pada saat jamilah yang sedang memakirkan motor balapnya. Aku menaikkan kedua alisku, kagum karna baru pertama kali aku melihatnya memakai motor mewahnya.

Jamilah berjalan ke arahku, kedua sudutku pun mengembang bersiap menyambutnya dengan hangat. Dia tersenyum tapi entah ke arahku atau citra. Mungkin saja ke arahku, maka kubalas saja senyumannya, menampilkan gigiku yang putih dan tersusun rapi.

"Hai citra." Sapa jamilah kepada citra. Dia tidak menyapaku?? Padahal dia menyadari keberadaanku tepat di samping kanan citra tapi dia tidak menganggapku ada.

"Jamilah ??" Tanya ku lagi. Berharap bahwa dia melihat ke arahku. Namun dia sama sekali tidak melirik kepadaku. Apa ada yang salah? Jamilah meminta citra untuk menemaninya kelas, tangannya pula melingkar di pundak citra. Mereka terlihat sangat dekat sedangkan aku...dilupakan?? Ini tidak boleh terjadi. Tanpa buang waktu lagi aku berlari ke kelas.

Setibanya di kelas, aku duduk disebelah nabila dengan wajah sedih. Nabila sedikit bingung karna tidak biasanya aku memasang wajah yang menurutku menyedihkan. Kualihkan pandanganku ke arah Jamilah yang sedang asik bercanda dengan citra. Bahkan walaupun aku memperhatikannya dia sama sekali tidak menganggapku ada. Mengapa dia tiba tiba seperti ini ?? Apa aku sudah melakukan kesalahan? Mungkin saja dia sedang tidak mau berbicara padaku atau---Jamilah sudah berpacaran dengan citra dan citra melarang Jamilah untuk dekat denganku??

"Aisyah..?? Lo kenapa nangis ?" Tanya nabila membuyarkan lamunanku. Pandanganku kembali fokus ke depan. Aku tidak ingin terlihat lemah di depan jamilah. Lagipula aku tidak berhak melarangnya untuk dekat dengan citra. Aku menggeleng pelan sekali kali menyeka air mataku yang tiba tiba jatuh.

Tak lama kemudian Davi datang. Dia tersenyum ke arahku tapi senyumannya memudar pada saat dia melihat mataku yang berkaca kaca. "Kenapa nangis??" Tanya Davi. Jamilah melirik ke arahku lalu mendelik sinis. Sungguh itu sangat melukai hatiku. "Gak apa apa ko. Cuman gue lagi sakit mata." Ucapku sambil tersenyum lemah. Nabila memandangku sedari tadi, mungkin dia mengerti perasaanku sekarang. Kulihat nabila bicara tanpa suara dia mengatakan "jangan nangis." Aku mengangguk pelan menuruti perintah nabila agar jangan menangis.

Aisyah Jatuh Cinta pada jamilah (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang