Hari ini, tepat hari ulang tahun Kyungsoo. Kai terkekeh geli melihat Kyungsoo yang masih bergulat dengan bantal, guling, dan selimutnya. Kai mendekati Kyungsoo, dia duduk di tepi kasur Kyungsoo dia mengusap pipi Kyungsoo lembut.
"Hei, ayo bangun sayang," ujar Kai kemudian memindahkan tangannya ke surai Kyungsoo.
Kyungsoo melenguh. Dia membalik tubuhnya membelakangi Kai. Dengkuran halus masih terdengar. Kai melirik jam. Sudah jam delapan pagi.
"Oh dasar anak nakal, kau tidak ingin bangun ya?" Kai kemudian segera mengangkat tubuh yang jauh lebih ringan darinya itu.
"Ugh... hyung aku lelah..." Kyungsoo ingin berbalok lagi, namun menyadari tangan Kai di pinggangnya membuat Kyungsoo perlahan membuka matanya.
Wajahnya merona menyadari bahwa tubuhnya sedang digendong oleh Kai.
"H-hyung tu-turunkan! U-umurku sudah sembilam belas ta–"
Chup
"Saengil chughahae hamnida Kim Kyungsoo," ucap Kai setelah mengecup singkat bibir Kyungsoo.
Kyungsoo mengedipkan matanya lucu. Kai mendengus.
"Jangan melakukan itu atau hyung akan memperkosamu sekarang juga," goda Kai.
Kyungsoo meronta seketika. Dia memukul-mukul dada Kai dan menendang-nendangkan kakinya.
"Tu-turunkan aku!" Pekik Kyungsoo.
Bukannya menurunkan Kyungsoo, Kai malah membawa Kyungsoo seperti membawa karung beras. Kyungsoo memukul-mukul punggung Kai, namun Kai tidak peduli. Kai membawa Kyungsoo masuk ke kamar mandi dan mendudukkannya di toilet yang tertutup.
"H-hyung ma-mau apa?" Tanya Kyungsoo takut.
Kai tersenyum kecil.
"Buka bajumu," titahnya.
Kyungsoo menggeleng. Dia menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya dan menatap Kai sambil cemberut.
"Ini ulang tahunku dan hyung ingin memperkosaku? Jahat sekali," rengek Kyungsoo manja.
Kai memutar bola matanya malas.
"Ya sudah kalau tidak mau membuka bajumu," lalu Kai kembali mengangkat Kyungsoo.
Kyungsoo memekik kaget. Kai benar-benar membuat jantungnya berdebar kencang. Dia sudah berpikir yang tidak-tidak, namun apa yang dilakukan Kai diluar pikirannya. Kai menceburkannya ke dalam bath up besar yang sudah diisi air dan berbusa yang ada di kamar mandi itu. Kyungsoo memekik kaget membuat Kai tertawa keras. Wajah Kyungsoo merona melihat Kai yang tertawa. Sungguh, dia tampan sekali saat tertawa. Dan ini pertama kalinya Kyungsoo melihat Kai tertawa begitu keras dan tulus.
"Hyung tampan," cicit Kyungsoo sambil menunduk.
"Aku tau," kata Kai sambil melucuti pakaiannya.
"Hyung, hyung mau a-apa?!" Pekik Kyungsoo panik.
"Lepas bajumu, nanti masuk angin," bukannya menjawab, Kai malah memyuruh Kyungsoo dengan wajah datarnya.
"Ta-tapi..."
"Lepas atau aku akan melepas boxerku dan memperkosamu sekarang juga, melakukannya di kamar mandi patut untuk dicoba toh," ujar Kai datar lalu segera masuk ke bath up untuk ikut berendam.
Yang baru Kyungsoo sadari adalah, Kai tetap memakai boxernya sedaritadi. Kyungsoo dengan ragu membuka piyama tipisnya pelan-pelan. Kai memperhatikan lekat-lekat seakan kuku tumpul Kyungsoo bisa menggores kulit mulus itu kapan saja jika tidak dia amati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath*KaiSoo (END)
FanfictionPsychopath? Ya, itulah satu kata yang menggambarkan diriku. Satu-satunya yang asli tanpa kepalsuan dari dalam diriku. Seorang Psychopath. {End/8-8-18} (Warning!) (Mature content, BxB/Yaoi [homophobic go away!], M-preg, Psychopath!)