Psychopath? Ya, itulah satu kata yang menggambarkan diriku.
Satu-satunya yang asli tanpa kepalsuan dari dalam diriku. Seorang Psychopath.
{End/8-8-18}
(Warning!)
(Mature content, BxB/Yaoi [homophobic go away!], M-preg, Psychopath!)
Kyungsoo berlari kecil menuruni anak tangga. Dia segera menuju ke arah Kai yang duduk dengan santai di ruang tamu, berhadapan dengan seorang pria yang Kyungsoo ketahui bernama Kris dan di sebelah Kris ada seorang pemuda yang usianya terlihat empat tahun lebih tua dari Kyungsoo. Kyungsoo memakai sweater turtle neck berwarna putih dengan rompi berwarna biru tua serta celana jeans.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Kai, pemuda itu mengenakan celana jeans serta baju hitam polos yang dilapisi jas tipis berwarna hitam dengan garis vertikal kecil berwarna putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ah ngomong-ngomong soal pesta ulang tahunnya Kyungsoo. Teman-teman satu kampus Kyungsoo memang di ajak, tapi masalahnya di sini, Kai juga tak tanggung-tanggung. Pemuda bermata tajam itu juga mengundang rekan bisnisnya.
"Tuan muda? Kenapa berdiri saja di sana?" Suara pemuda bermata sipit dengan bibir tebalnya yang duduk di sebelah Kris mengejutkan Kyungsoo.
Kyungsoo segera berjalan cepat ke arah ketiga lelaki itu setelah mendengar suara pemuda itu dan juga menyadari tatapam intens dari Kai.
"Annyeonghaseyo, Kim Kyungsoo imnida, saya yakin pernah bertemu dengan anda Tuan Wu," Kyungsoo membungkuk hormat membuat pemuda di sebelah Kris mengernyit.
Pemuda itu, Hyunjin, merasa ada yang aneh kalau boleh jujur. Sifat Kyungsoo jauh lebih baik dari yang dia bayangkan. Maksud Hyunjin bukannya ingin menjatuhkan Kyungsoo ataupun Kai, tapi mengingat seberapa kejam seorang Kim Kai, Hyunjin pikir Kyungsoo juga mendapat didikan yang sama. Pemuda dingin dengan sejuta kalimat pedasnya.
Kris menyikut pelan putra angkatnya. Mengisyaratkan agar Hyunjin memperkenalkan dirinya dan menghentikan tatapan heran dibarengi senyum heran dari Kyungsoo.
"A, ah, Hwang Hyunjin imnida," ucap Hyunjin.
"Salam kenal, semoga kita bisa berteman baik ne hyung!" Kyungsoo mengulurkan tangannya dan tersenyum semanis gula pada Hyunjin.
Hyunjin menerima uluran tangan Kyungsoo. Dia tertegun melihat wajah manis Kyungsoo dan tangan lembutnya. Kim Kyungsoo. Wu Kyungsoo. Yang membedakan hanyalah marga. Apa mungkin Park Chanyeol benar? Apa mungkin Kyungsoo yang tengah menjabat tangannya ini adalah putra kandung kedua orangtua angkatnya?