*30*

3.2K 295 16
                                    

Kai meregangkan tubuhnya. Tubuhnya pegal setelah seharian ini mengurusi kantor. Duduk layaknya raja dengan tumpukan kertas dan dokumen. Kai akan melangkah ke kamarnya saat sayup-sayup dia mendengar suara Kyungsoo yang memekik senang. Kai berbalik melangkahkan kakinya ke arah suara itu. Ruang keluarga yang jaraknya tidak jauh dari ruang tamu terlihat terang. Kai bisa mendengar suara Kyungsoo dengan jelas.

"Mama? MAMA INI KYUNGIE MA!" Seruan itu terdengar.

Kai nengerutkan keningnya. Dia melangkah hendak mendekati Kyungsoo yang duduk membelakanginya saat dia kembali mendengar suara Kyungsoo.

"Bukan, bukan Kai Hyung, tapi Yeollie Hyung," ucapan itu terdengar seperti lirihan di telinga Kai.

Mendengar nama Yeollie a.k.a Chanyeol membuat Kai benar-benar marah. Dengan tergesa, Kai menyambar ponsel itu dari tangan Kyungsoo, membuat Kyungsoo mendangak memandang Kai dan mata bulatnya membola sempurna. Kai melempar ponsel itu hingga membentur dinding dan layarnya pecah.

"Siapa?" Tanya Kai tajam.

"H-hyung... i-itu..." Kyungsoo menunduk takut.

Kai menghela nafasnya kasar. Jika saja dia tidak ingat jika Kyungsoo sedang mengandung benihnya, dia pasti sudah menyiksa Kyungsoo sekarang. Kyungsoo berdiri dan menunduk tidak berani memandang Kai.

"Mama heum? Kim Kyungsoo, apa yang kau katakan?" Tekan Kai dan mendekati Kyungsoo.

Kyungsoo bergerak mundur.

"H-hyung a-aku hanya..."

"Hanya apa?!" Teriak Kai.

Kyungsoo menunduk dengan tubuh bergetar takut. Tangannya mencengkram sebuah pigura kecil yang disadari Kai. Kai merampas pigura kecil itu dan nafasnya tercekat melihat foto itu. Foto dimana Kris mengangkat seorang anak kecil berusia tiga tahun dengan Suho yang tersenyum menatap kamera. Anak kecil itu tertawa lebar dan Kris sedikit meliriknya dengan senyumannya.

"Darimana kau mendapatkan foto ini?" Tanya Kai datar dan dingin.

Kyungsoo memilin ujung bajunya.

"Chanyeol," itu bukan Kyungsoo, tapi Baekhyun.

Baekhyun berdiri dengan punggung bersandar di sisi pintu. Kyungsoo makin menunduk. Baekhyun menghela nafasnya. Dia tidak ingin melakukan ini sebenarnya, tapi jika dia berbohong pada Kai maka akibatnya akan lebih berat daripada berbohong itu sendiri.

"Dan kenapa kalian tidak becus menjaga rumah ini hingga Chanyeol bisa masuk?!" Bentak Kai murka.

Kyungsoo membiarkan air matanya menetes mendengarkan bentakan Kai. Dia terisak membuat Kai berpaling padanya. Kai hendak berbicara saat Baekhyun tiba-tiba berjalan melewatinya dan memeluk tubuh Kyungsoo yang bergetar.

"Chanyeol masih memiliki haknya memasuki rumah ini tiga kali dalam setahun dan akan menjadi lima jika memiliki alasan yang berhubungan denganmu atau bisnismu, jangan lupakan itu Kai," ujar Baekhyun.

Kai menggeram. Dia menepis tangan Baekhyun yang memeluk Kyungsoo dan menarik Kyungsoo menjauh dari Baekhyun yang menghela nafasnya kasar. Pikirannya berusaha tenang setenang yang dia bisa. Asal kalian tau, Chanyeol benar-benar membuat pikirannya kacau tadi.

Flashback

Seusai makan siang, Baekhyun melangkah ke belakang rumah itu. Dia menuju ke kamar Jennie untuk membiacarakan satu dan lain hal mengenai tugasnya di rumah ini. Tapi sayang, langkah Baekhyun harus terhenti. Chanyeol menahan lengannya dan menaeik Baekhyun menghadap pria tinggi itu.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang