*18*

3.5K 313 32
                                    

Kris menghela nafasnya frustasi. Otaknya hanya dipenuhi perkataan Kai tadi siang. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Perasaannya benar-benar kacau. Apa yang bisa atau harus dia katakan pada Suho?

"Kris? Ada apa denganmu sayang?" Suara lembut Suho...

Kris berbalik dan mendapati Suho yang berdiri di ambang pintu balkon kamarnya dan Suho. Kris tersenyum miris. Dia memandang Suho yang menenteng tasnya. Sebenarnya hari ini Suho berniat menjaga ibunya yang sakit dan menginap di sana. Tidak jauh memang, tapi Suho ingin menjaga ibunya secara intens.

"Suho? Kenapa tidak jadi menginap?" Tanya Kris.

"Keadaan eomma sudah lebih baik, aku juga khawatir padamu dan Hyunjin, jadi aku memutuskan untuk pulang," Suho meletakkan tasnya dan mendekati Kris.

Pria berambut hitam kelam itu mengalungkan tangannya di leher Kris dan mengecup sekilas bibir tebal Kris. Kris tersenyum. Dia mengusap wajah gembil Suho lembut dan mengecup kening Suho.

"Ada apa denganmu Kris? Hyunjin bilang kau menamparnya tadi?" Tanya Suho.

Kris menghela nafasnya lelah. Dia melepaskan pelukan Suho dan berbalik memandang ke taman belakang rumahnya. Pikirannya terus bergelut mencari cara untuk mengambil putranya kembali. Tapi jika begitu...

"Kris? Sebenarnya ada apa denganmu?" Suho kembali bersuara.

Pria itu ikut memandang taman belakang dengan pandangan nanar di sebelah Kris.

"Aku tau Hyunjin hanya putra angkat kita tapi..."

"Suho," sela Kris.

Kris benci ketika dia harus mengingat jika Hyunjin hanya putra angkat mereka. Setidaknya Kris sudah menganggap Hyunjin sebagai putranya sendiri. Tapi Demi Tuhan, Kris tidak bisa menyembunyikan amarahnya saat mendengar perkataan itu keluar dari bibir tebal Hyunjin.

"Ada apa Kris?" Tanya Suho.

"Aku marah bukan tanpa sebab," gumam Kris lelah.

"Apa maksudmu? Lalu kenapa kau marah sayang?" Tanya Suho heran.

"Bagaimana jika putramu dikatai pelacur? Apa kau tidak marah Suho?" Lirih Kris.

"Kris, apa maksudmu? Aku tidak mengerti," Suho mengerutkan alisnya heran.

Kris menangkup pipi Suho. Dia mengecup kilat bibir tipis Suho dan menatapnya intens.

"Hyunjin berkata jika Kim Kyungsoo itu pelacurnya Kim Kai," ujar Kris.

"Lalu? Itu bukan urusan kita Kris. Itu hak Tuan Kim mau seperti apa memperlakukan-"

"Kau belum mengerti juga? Kim Kyungsoo itu putra kita! Putra tunggal kita! Wu Kyungsoo!"

(!!!)

Kyungsoo menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Pelan-pelan dia membuka matanya. Yang pertama dilihatnya adalah Kai yang duduk di tepi ranjangnya. Mengelus pipi gembul Kyungsoo dan memperlihatkan wajahnya yang sedatar triplek.

"Sudah lebih baik?" Tanya Kai.

Kyungsoo mengerjap. Tatapannya menyendu dan perlahan dia menunduk mengingat apa yang dia katakan pada Jeongin. Kyungsoo berusaha menahan tangisnya di hadapan Kai.

"Sudah tidak perlu kau pikirkan lagi," ujar Kai seakan mengerti apa yang Kyungsoo pikirkan.

Kai merebahkan dirinya dan berbaring menghadap Kyungsoo. Kai yang pada dasarnya minim ekspresi hanya bisa tersenyum setipis sehelai rambut sambil memandang Kyungsoo.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang