Psychopath*KaiSoo (END)

*22*

"Bagaimana jika kita bermain hum? Jonginie maukan?" Tanya Chanyeol kecil dengan senyuman menawannya.

"Uhm! Jonginie mau! Jongin sudah lama tidak bermain dengan hyung!" Seru Kai kecil lalu duduk di pangkuan kakak tirinya.

"Ah ya, lalu Baekhyun?" Tanya Chanyeol sambil mengelus lembut surai Kai.

"Baekkie pergi ke London kemarin, ibu bilang kalau Baekkie harus melanjutkan pendidikan di sana, padahal Baekkie mau ketemu hyung dulu!" Celetuk Kai.

Chanyeol merubah raut wajahnya menjadi datar. Dia menatap Kai lalu menyeringai dalam hati. Baekhyunnya pergi, namun Kainya masih di sini. Kalau begitu...

"Jongin mau tidak menggantikan posisi Baekkie?" Tanya Chanyeol.

"Huh? Maksud hyung?" Tanya Kai kecil polos.

"Bermain dengan hyung tiap hari, bahkan hyung bisa memberikan lolipop yang tidak akan habis dan bisa keluar susunya," ucap Chanyeol sambil tersenyum.

"Lolipop? Susu? Jongin mau!!!" Pekik Kai kecil senang.

Chanyeol tersenyum puas. Adiknya ini memang sangat polos. Mengingat umur mereka yang hanya berjarak satu tahun, seharusnya Chanyeol juga belum tau hal yang aneh-aneh bukan? Sayangnya karena satu dan lain hal, Chanyeol jadi lebih dulu mengerti semua itu sejak umur enam tahun. Bahkan Chanyeol cukup yakin kalau ayahnya berusaha menjauhkannya dari Baekhyun karena dia sangat sering memperkosa Baekhyun. Tepat. Dia memperkosa Baekhyun. Setiap malam.

"Hyung, Jongin mau lolipopnya sekarang," rengek Kai.

Chanyeol menurunkan Kai dari pangkuannya dan membuka celananya dengan segera. Kai kecil mengerutkan dahinya melihat Chanyeol yang mulai menanggalkan pakaiannya.