*17*

3.3K 333 7
                                    

Kyungsoo menghela nafas. Dia menatap bayangan dirinya di cermin besar di dalam kamarnya. Pemuda mungil itu kembali memandang dirinya dari atas hingga bawah. Tidak ada yang terlewatkan barang seinci saja.

"Brengsek! Kau pemuda paling brengsek di dunia Kim Kyungsoo!"

"Kurasa aku memang brengsek..." lirih Kyungsoo.

Flashback.

Kyungsoo membasuh wajahnya dengan air keran di kamar mandi saat dua orang pemuda berbeda tinggi memasuki kamar mandi itu. Kyungsoo tidak menggubris. Dia berusaha mengabaikan kedua pemuda itu. Sedikit melirik yang lebih pendek merasa diperhatikan. Kyungsoo bisa melihat raut khawatir di wajah pemuda itu.

"Kyung, kau baik-baik saja?" Tanya yang lebih tinggi, Hwang Hyunjin.

Kyungsoo diam. Dia memejamkan matanya erat sebelum berbalik sambil memasang senyumnya yang begitu manis.

"Ya, aku baik-baik saja, gomawo ne hyung," ucapnya manis.

Jeongin, pemuda yang lebih pendek, mengerutkan keningnya heran. Kyungsoo seakan tidak menyadari kehadirannya. Jeongin melangkah mendekati Kyungsoo. Dia baru akan memegang tangan Kyungsoo saat Kyungsoo menghindar.

"A-aku harus pergi," lalu pemuda manis itu terkekeh.

Dia memandang Jeongin. Jeongin bisa memandang tatapan sedih dan menyesal di mata Kyungsoo. Entah apa yang ingin Kyungsoo sampaikan.

"Kenapa buru-buru? Jeongin ingin berbicara denganmu," ujar Hyunjin.

Kyungsoo tertawa kecil. Memang tawa itu begitu manis danerdu, namum bagi Jeongin, tawa itu seperti tawa merendahkan.

"Aku tidak ingin berbicara dengannya, aku tidak sudi berteman dengan anak dari seorang penculik yang gila uang," kekeh Kyungsoo.

Jeongin terdiam. Matanya menatap mata Kyungsoo yang menyipit karena tertawa. Jadi benar yang Kai katakan? Kyungsoo adalah anak yang secara tidak langsung menyebabkan ayahnya meninggal? Itu Kyungsoo?

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang