*28*

2.9K 260 13
                                    

2 bulan kemudian...

Sudah dua bulan lamanya sejak kejadian dimana pertikaian antara Kai dan Chanyeol terjadi. Sudah dua bulan pula Chanyeol tidak menunjukkan batang hidungnya digantikan Taemin dan Naeun yang sesekali mengunjungi Kai. Hari ini, Sehun harus disibukkan dengan acara perayaan perusahaan Kim Corp padahal dia memiliki janji dengan Luhan. Sehun menghela nafasnya. Dia memandang jam dinding. Setengah jam lagi Luhan pulang dari kampus dan pekerjaannya belum selesai hingga setengahnya sedari pagi. Penasaran apa yang dikerjakan Sehun? Dia harus menyelesaikan banyak dokumen permintaan penaruhan saham dan juga mengawasi persiapan pesta. Ah, kalau kalian lupa, Sehun itu kaki tangannya Kai, bukan sopir atau penjaga.

"Kapan ini semua selesai," rutuk Sehun.

Seenaknya saja Kai pergi ke Jerman karena urusan bisnis gelap dan melimpahkan urusan saham pada Sehun. Sialan memang. Sehun memijit pangkal hidungnya setelah melepaskan kacamata yang melekat di wajahnya yang tampan. Dia menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi di ruang kerjanya di rumah Kai.

Tok tok tok.

"Permisin Tuan Oh, saya ingin mengantarkan makanan ini," suara lucu milik Kyungsoo yang dibuat-buat membuat Sehun mengalihkan pandangan pada Kyungsoo yang berdiri di ambang pintu dengan cengiran lebarnya.

Sehun terkekeh geli. Selalu seperti ini. Setiap dia stress karena pekerjaan, sejak Kyungsoo datang, Kyungsoo yang selalu menghiburnya. Saat usia Kyungsoo menginjak lima belas tahun, Kyungsoo selalu membawakan makanan masakannya untuk hiburan Sehun. Awalnya memang membuat Sehun jengkel karena makanan buatan Kyungsoo selalu gosong atau pun setengah matang atau bahkan belum matang. Tapi sekarang Sehun sangat senang jika Kyungsoo membawakan makanan untuknya.

"Kyungsoo, kau sudah pulang?" Tanya Sehun heran.

"Kelasku berakhir lebih cepat satu jam, jadi aku langsung pulang saja, kupikir harus memberi kejutan pada Kai Hyung, tapi ternyata dia ke Jerman," jelas Kyungsoo kesal.

Kyungsoo menggerutu dengan bibir mengerucut sebal lalu meletakkan sekotak cheesecake buatannya ke atas meja kerja Sehun. Sehun menaikkan alisnya.

"Resep baru?" Tanya Sehun lalu mengangkat sudut bibirnya.

"Bukan untukmu hyung, aku sudah berusaha ratusan kali dan ini yang terbaik! Ini untuk Luhanie Ge," ucap Kyungsoo dengan cengiran lebarnya.

"He? Bagaimana denganku? Aku rindu dengan masakanmu Kyung," rengek Sehun.

"Tidak tidak tidak," Kyungsoo menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri di hadapan Sehun.

"Hari ini ulang tahunnya Luhanie Gege, untuk Sehun Hyung harus mengantar kue ini dan memberi hadiah pada Luhan Ge! Nanti aku akan masakkan yang banyaaaakkk untuk Sehun Hyung setelah membuat Luhan Ge senang," ucap Kyungsoo panjang lebar.

Sehun mengerjap. Sedetik kemudian dia melotot. Astaga! Bagaimana bisa dia lupa hari terpenting ini!

"Tapi pekerjaanku..."

"Tidak masalah! Aku akan mengurusnya, lagipula ada Jungkook dan Jennie," ujar Kyungsoo dengan cengiran lebarnya.

Sehun tersenyum. Dia lalu memeluk Kyungsoo erat. Kyungsoo memang bisa diandalkan. Seringkali Kyungsoo bahkan membantu pekerjaan Sehun dan membuat hasilnya semakiiiinnn memuaskan!

"Nih kuenya, sana pergi!" Usir Kyungsoo sambil menyerahkan sekotak cheesecake itu.

Sehun mengecup kening Kyungsoo dan tersenyum.

"Terimakasih Kyung, terimakasih," ucap Sehun dan segera pergi bahkan sebelum mendengar jawaban Kyungsoo.

Sehun berlari keluar rumah. Dia mengambil ponselnya dan mendapati lebih dari dua ratus pesan masuk dari Luhan dan tujuh puluh tiga panggilan tak terjawab. Sehun dengan cepat menginjak gas mobil ke kampus Luhan. Terjebak macet tentu saja bukan keinginan Sehun. Sehun melihat jam dengan gusar. Lima belas menit lagi dan jalanan masih terlalu padat.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang