Chanyeol mengusap lembut surai Kyungsoo yang kepalanya terletak di pahanya. Bibir Chanyeol terus bergerak mengeluarkan suara bassnya. Sesekali ia tersenyum melihat Kyungsoo yang tertawa manis.
"Apa dulu Jongin Hyung memang sepolos itu?" Tanya Kyungsoo antusias.
Jongin? Ya, Chanyeol menceritakan tentang masa lalu Kai sebagai Jongin. Tidak dengan dirinya yang memperkosa Kai dan apa yang membuat Kai merubah namanya. Jujur Kyungsoo lebih suka nama Jongin ketimbang Kai, terkesan lebih manis dan... entahlah, Kyungsoo menyukainya. Sangat.
"Dia bahkan mau memakan sayur yang sangat dibencinya ketika hyung berkata sayur itu rasanya seperti permen loli kesukaannya," kekeh Chanyeol.
Kyungsoo tertawa lagi. Dia segera mendudukkan dirinya dan memandang Chanyeol antusias.
"Hyung, apa aku boleh tau kenapa Jongin Hyung mengubah namanya menjadi Kai?" Tanya Kyungsoo.
Chanyeol hanya tersenyum tipis. Dia mengecup pelipis Kyungsoo.
"Hyung mau menceritakannya asal Kyungie mau melakukan hal yang sama dengan halyang Kai lakukan padamu hingga membuatmu hamil," ujar Chanyeol dengan nada bercanda, namun hatinya berseru bahwa itu kejujuran. Dia menginginkan tubuh mungil itu berada di bawah kungkungannya semalaman penuh dengan mendesahkan namanya.
Kyungsoo memberengut kesal. Dia tau Chanyeol bercanda, tapikan tetap saja!
"Tidak mau! Nanti putra kecilku hilang lagi bagaimana? Apa hyung setega itu?" Tanya Kyungsoo dengan puppy eyes andalannya.
"Kandunganmu berapa bulan sih? Kenapa sudah tau kalau dia adalah laki-laki?" Chanyeol membalas dengan pertanyaan.
"Aku tidak tau kok, hanya saja aku yakin anakku nantinya adalah laki-laki yang kuat," ucap Kyungsoo semangat.
Chanyeok terkikik. Dia lalu menarik Kyungsoo agar kembali ke pelukannya. Dikecupnya pucuk kepala Kyungsoo. Kyungsoo menggeliat mencari posisi yang nyaman dalam pelukan Chanyeol. Aroma coklat dari tubuh Chanyeol benar-benar memabukkannya.
"Hyung aku ingin coklat," ucap Kyungsoo dengan suaranya yang teredam.
"Baiklah, ayo kita keluar untuk membeli coklat," ajak Chanyeol.
Chanyeol hendak melepas dekapannya saat dia mendengar dengkuran halus Kyungsoo.
"Coklat... hmh..." gumam Kyungsoo yang membuat Chanyeol terkekeh geli.
Chanyeol pelan-pelan melepaskan pelukannya dan membaringkan tubuh mungil itu di kasur. Mata bulat yang terpejam di bawah bulu mata lentik itu dikecup oleh Chanyeol. Chanyeol mengecup kedua sisi pipi gembil Kyungsoo. Matanya beralih pada bibir Kyungsoo. Sekedar informasi, Kyungsoo hanya memakai celana dalam dan kemeja milik Chanyeol yang jelas kebesaran untuknya dan menutupi hanya hingga setengah pahanya. Lengan panjang kemeja Chanyeol menenggelamkan tangannya yang yang mungil.
"Padahal kau tidak melakukan apapun yang menggodaku, tapi aku bahkan terangsang," monolog Chanyeol sambil memgelus pipi tembam Kyungsoo.
Chanyeol mengelus paha dalam Kyungsoo, membuat anak itu melenguh tertahan. Perlahan, Chanyeol mengikis jarak di antara keduanya. Bibir Chanyeol menubruk bibir hati Kyungsoo. Perlahan dia melumatnya berusahs tidak kasar untuk menuntaskan nafsunya dan malah berakhir membangunkan Kyungsoo. Tidak. Dia harus mengawali semuanya dengan baik. Sangat baik.
"Ungh..." Kyungsoo dengan maa terpejam tanpa sadar melenguh.
Chanyeol pelan-pelan mengarahkan tangan mungil Kyungsoo menyentuh miliknya yang sudah menegang dari balik celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath*KaiSoo (END)
FanfictionPsychopath? Ya, itulah satu kata yang menggambarkan diriku. Satu-satunya yang asli tanpa kepalsuan dari dalam diriku. Seorang Psychopath. {End/8-8-18} (Warning!) (Mature content, BxB/Yaoi [homophobic go away!], M-preg, Psychopath!)