*2*

8K 700 36
                                    

"Kris? Kau mau kemana?" Tanya pria mungil berpipi chubby itu.

Pria yang lebih tinggi yang dipanggil Kris membetulkan jasnya. Kris menatap pria mungil bernama asli Kim Junmyeon itu dalam-dalam sebelum tersenyum menenangkan. Kris mencium kening Junmyeon, atau biasa dipanggil Suho, lembut dan menyejajarkan tinggi mereka.

"Aku harus bertemu dengan Tuan Kim sayang," ucap Kris.

"Kim Kai? Dia rekan bisnismu yang baru?" Tanya Suho khawatir.

Kris terkekeh geli. Menjadi pemegang perusahaan besar di Seoul mengharuskannya membuka banyak kerjasama dengan pengusaha lain. Dan terkadang, dia juga harus bekerjasama dengan seorang psychopath seperti Kim Kai.

"Bagaimana dengan putra kita? Kau sudah menemukannya?" Tanya Suho sedih.

Tatapan Kris menyendu, namun Kris tetap berusaha menunjukkan senyum terbaiknya.

"Hyunjin masih berusaha," ucap Kris sendu.

Hyunjin, salah satu orang kepercayaan Kris. Usianya masih terbilang muda. Sekitar dua puluh tiga tahun. Hyunjin sudah tinggal bersama Kris dan Suho sejak usianya menginjak tujuh tahun. Tepat setelah Suho dan Kris kehilangan putra mereka, mereka menemukan Hyunjin yang saat itu usianya masih tujuh tahun sedang meringkuk di bawah pohon di dekat rumah mereka.

Suho yang melihat itu menjadi tidak tega dan berakhirlah dengan mereka merawat Hyunjin layaknya anak mereka sendiri. Bahkan, meskipun Hyunjin bekerja pada Kris, Hyunjin tetap memanggil mereka dengan sebutan papa dan mama. Bagi Suho maupun Kris, Hyunjin juga merupakan putra mereka. Putra sulung mereka.

"Ah ya, bicara soal Hyunjin, dimana anak itu?" Tanya Suho berusaha membuat Kris melupakan topik awal mereka.

Suho mengerti, membicarakan putra kandung mereka sekarang malah akan membuat Kris menjadi dalam masalah dengan tidak fokus nantinya. Apalagi Kai itu terkenal karena ketegasan dan kedisiplinannya. Jangan lupakan sifatnya yang juga selalu ingin dihormati. Bagi Kai, ketika dia menghormati seseorang maka orang itu juga harus menghormatinya.

"Papa mau kemana?" Seorang pemuda bermata sipit keluar dari kamarnya di lantai atas.

Kantung matanya terlihat semakin tebal. Dia turun untuk menemui kedua orang yang sudah dianggapnya sebagai orangtua kandungnya. Pemuda itu terlihat lelah dan begitu kacau. Suho tau, anak itu pasti bekerja keras.

"Hyunjin-ah, kau memaksakan dirimu," ucap Suho sambil tersenyum.

"Aku tidak memaksakan diri, aku berusaha sebaik mungkin. Entah bagaimana caranya aku membalas kebaikan kalian, hanya ini yang bisa kulakulan," ucap pemuda itu sendu.

Hwang Hyunjin. Dia memakai jaket berwarna abu-abu dan baju merah muda yang agak kebesaran. Dia juga mengenakan celana jeans dan juga kalung.

"Hyunjin-ah, kerjamu sangat baik, tapi ini," Kris meletakkan telunjuknya di dahi Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyunjin-ah, kerjamu sangat baik, tapi ini," Kris meletakkan telunjuknya di dahi Hyunjin.

Hyunjin mengernyit.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang