*7*

5.1K 473 20
                                    

Artificial Love atau cinta palsu. Cinta yang diberikan semata-mata untuk mengambil keuntungan sepihak. Cinta yang didasari harta duniawi, entah itu hawa nafsu atau harta benda. Dan sejak malam itu, Kyungsoo tau bahwa cinta yang diberikan Kai, kasih sayang yang diberikan Kai, perasaan hangat dan nyaman serta aman yang diberikan Kai, semuanya dapat dikategorikan sebagai cinta palsu. Semua itu dilakukan Kai semata-mata hanya untuk memuaskan Kai sendiri. Dia hanya aset bagi Kai. Robot yang bisa membuat Kai puas.

Jalang.

Kata itu masih terngiang-ngiang di telinga Kyungsoo. Kyungsoo merasa dadanya sesak. Nafasnya tercekat. Matanya memanas. Apa dia benar-benar jalang? Kenapa? Dia hanya berusaha membantu sahabatnya. Mata bulatnya itu terus mengeluarkan liquid bening. Dia memang sudah mandi, tapi bau cairan Kai dan miliknya masih tercium dan begitu menyengat di hidungnya. Mandi pun harus dibantu oleh Jungkook.

Tubuhnya penuh memar dan luka sayat. Pipi dan pantatnya memerah karena tamparan Kai yang terus menerus di kedua titik tersebut. Lehernya dihiasi dengan banyak tanda kepemilikan dari Kim Kai. Bukan hanya lehernya, seluruh tubuhnya dihiasi tanda kepemilikan dari Kai. Lubangnya terasa berkedut sakit. Bahkan untuk memakai celana kebesaran Kai saja dia tidak sanggup.

"Tuan muda..." suara lembut Jennie mengalun indah di telinga Kyungsoo.

Kyungsoo berusaha tersenyum memandang Jennie. Terlihat luka goresan di leher Jennie. Pasti akibat kuku tajam Kai semalam.

"Jennie kau baik-baik saja?" Tanya Kyungsoo dengan suara seraknya.

Jennie tersenyum kecut. Dia segera membantu Kyungsoo yang berniat mendudukkan dirinya.

"Tanyakan hal itu pada diri anda sendiri tuan," ucap Jennie.

Bukannya Jennie bodoh atau apa, tapi Jennie hanya tidak ingin membuat Kyungsoo melupakan dirinya sendiri dan hanya memikirkan Jennie. Jennie tau yang Tuan Kim lakukan pada Kyungsoo semalam hanya dari mendengar teriakan itu dan melihat luka serta memar di sekujur tubuh Kyungsoo. Keadaan Kyungsoo begitu kacau.

"Aku takut Jennie, aku ingin pergi dari sini..." lirih Kyungsoo.

Jennie hanya bisa tersenyum sambil membawa Kyungsoo ke dalam pelukannya. Jennie mengelus surai Kyungsoo pelan-pelan, menyisir rambut halus itu dengan jari jemarinya yang lentik dan terampil.

"Maaf Kyungsoo, maafkan aku... Kalau saja semalam aku tidak mengatakan hal bodoh di hadapan Tuan Kim... Jika saja aku tidak gegabah..." lirih Jennie yang lebih terdengar seperti bisikan.

Isak tangis Kyungsoo terdengar jelas membuat Jennie makin merasa bersalah. Jennie melepaskan pelukannya dan menatap Kyungsoo dengan matanya yang kian menyendu.

"Bagaimana jika kita ke kebun? Kau menyukai bunga kan? Di sana juga pasti ada Luke dan Chelsea," ucap Jennie sambil berusaha memasang senyuman terbaiknya.

Kyungsoo memandang ke arah Jennie. Dia mengerjap lucu membuat Jennie mau tak mau mengulum senyumnya.

"Aku tidak memakai baju, tubuhku sakit semua," ujar Kyungsoo lalu menunduk menyesal.

Jennie tersenyum. Dia beranjak mengambilkan baju Kyungsoo yang paling longgar dan bathrobe milik Jungkook yang dia bawa jaga-jaga kalau Kyungsoo mau pergi. Bathrobe yang pasti kebesaran bagi Kyungsoo.

"Ayo, aku bantu," Jennie mengulurkan tangannya.

Tangan lembut Kyungsoo bergetar menyambut uluran tangan Jennie. Kalau kalian penasaran dimana Kai, dia sudah pergi sejak pagi-pagi sekali. Membuat Kyungsoo semakin hancur. Membuat Kyungsoo merasa bahwa dirinya benar-benar adalah jalangnya Kai. Seorang pelacur yang melakukan one night stand.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang