*21*

3.3K 310 21
                                    

Kris baru saja pulang dari kantornya untuk mengambil berkas saat dia melihat Kai yang duduk santai di ruang tamunya sambil menyesap segelas anggur. Kai melirik Kris yang berdiri diam di tempatnya.

"Tuan Wu, bisa kita bicara sebentar?" Tanya Kai.

"Tentu saja, apa yang ingin kau bicarakan?" Balas Kris lalu duduk di hadapan Kai.

"Ini soal putra angkatmu Hwang Hyunjin dan putra kandungmu Wu Kyungsoo," ucap Kai lalu menumppuk kaki kanannya di atas kaki kirinya dan bersmirk.

Kris tertegun.

"Kyungsoo, kau tau dia dimana?" Tanya Kris.

"Tenang saja, dia aman bersamaku," kekeh Kai.

Kris mengerutkan dahinya. Dia menyamankan posisinya namun tetap saja. Perasaan gelisah itu menang.

"Maksud anda Tuan Kim?" Tanya Kris lagi.

"Tidak perlu seformal itu kali ini, tapi sebelum kuberitau mengenai Wu muda, aku ingin mengatakan bahwa putramu Hwang Hyunjin itu, dia memukul adikku," ucap Kai tajam.

Kris menghela nafasnya. Dia memijit pelipisnya lelah.

"Lalu, kau minta ganti rugi?" Tanya Kris.

"Aku belum selesai," Kai meletakkan gelas kaca itu di atas meja dan memandang lurus ke depan, tepat ke mata kelam Kris.

"Memang ada apa lagi? Hyunjin mengatai adikmu?" Tanya Kris.

"Tepat, Kyungsoo memang tidak mengatakannya, tapi aku tau kalau Hyunjin mengatai adikku pelacur pribadiku. Ingatkan putramu aku memiliki banyak mata dan telinga," ujar Kai.

"Huh? Hyunjin tidak mungkin mengatakan hal seperti itu. Tuan Kim saya mohon jangan berkata sembarangan," ujar Kris.

Kai melempar sebuah amplop besar berwarna coklat ke hadapan Kris. Raut wajahnya seketika menjadi datar. Kris mengerutkan dahinya melihat amplop itu.

Psychopath*KaiSoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang