Kyungsoo menunduk memandang kakinya yang dia ayun-ayunkan kecil di dalam kolam renang mewah itu. Pemuda mungil itu sesekali menyipratkan air kolam ke depan dengan kakinya. Ini sudah larut malam dan dia baru menyelesaikan tugas Sehun tidak termasuk perencanaan pesta karena dia tidak tau menau tentang pesta itu. Kyungsoo menatap bayangan dirinya sendiri. Tatapannya menyayu saat tiba-tiba pandangannya menggelap.
"Huh? Siapa ini? Kai Hyung? Ini Kai Hyung kan?" Ucap Kyungsoo sambil meraba tangan yang menutupi kedua matanya.
Tawa yang begitu dikenali Kyungsoo terdengar. Perlahan pandangannya kembali. Kyungsoo berbalik untuk memandang wajah tampan hyungnya. Dua bulan yang terlewatkan dengan Kai yang tetap menjamah tubuh mungil itu dengan paksaan beberapa kali, namun sikapnya berubah. Kai SEDIKIT lebih lembut dari biasanya. Kyungsoo terkadang berpikir. Sebenarnya Kai itu menjamahnya untuk apa? Apa dia terlihat seperti pelacur bagi Kai?
"Hyung?" Kyungsoo mengerutkan keningnya heran.
Pasalnya dia melihat sebuah boneka husky yang lucu menutupi wajah tampan hyungnya.
"Kau suka?" Tanya Kai lalu menyingkirkan boneka itu sedikit ke kiri.
Mata Kyungsoo berbinar menatap boneka lucu bernata bulat itu. Kai mengecup singkat bibir hati Kyungsoo dan memeluknya erat. Akhir-akhir ini Kai memang selalu pulang begitu larut dan membawakannya banyak barang bagus. Karena terkadang terlalu berlebihan, akhirnya Kyungsoo memberikannya pada Jennie atau Jungkook atau bahkan maid lainnya termasuk Minseok a.k.a Xiumin, koki rumah.
"Tapi aku pria, kenapa dibelikan boneka?" Ucap Kyungsoo sambil mencebik kesal.
Kai terkekeh. Dia melepaskan pelukannya dan mengecup kening Kyungsoo.
"Kau masih kecil, tidak masalah jika bermain boneka," ujar Kai.
"Apa?! Hyuunggg! Umurku sudah sembilan belas tahuuunn," rengek Kyungsoo.
"Masih sembilan belas tahun," ralat Kai lalu menyanbar bibir Kyungsoo dan melumatnya.
"Ngh..." lenguhan terdengar dari Kyungsoo.
Kai melepaskan pangutannya dia lalu mengusap bibir Kyungsoo dan mengecup kedua pipi chubby itu.
"Jadi? Ada apa? Kenapa kau belum tidur?" Tanya Kai lembut.
Kyungsoo memberengut lucu.
"Aku menunggumu hyung!" Serunya.
"Tumben sekali, ada apa heum?" Tanya Kai sambil mengelus pipi Kyungsoo.
Kyungsoo berbalik duduk menghadap Kai. Dia tersenyum lebar membuat Kai mengerutkan dahinya bingung. Dua bulan ini, meskipun Kai terkadang menjamah tubuhnya dengan paksaan sesekali, dia tetap senang. Kenapa? Karena saat oagi haru datang, dia akan melihat senyuman manis dari Kai yang begitu tulus. Ya. Kai berubah. Kai lebih sering tersenyum padanya sekarang. Meskipun selain dengannya wajahnya tetaplah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath*KaiSoo (END)
FanficPsychopath? Ya, itulah satu kata yang menggambarkan diriku. Satu-satunya yang asli tanpa kepalsuan dari dalam diriku. Seorang Psychopath. {End/8-8-18} (Warning!) (Mature content, BxB/Yaoi [homophobic go away!], M-preg, Psychopath!)